Pemerintah Terapkan Langkah Strategis Antisipasi Ancaman Perang Dagang AS

Sifi Masdi

Tuesday, 10-07-2018 | 12:47 pm

MDN
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto [ist]

Jakarta, Inako

Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan beberapa  langkah strategis untuk menyikapi ancaman perang dagang Amerika Serikat. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto usai bertemu dengan Presiden Jokowi  di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin, (9/7/2018).

"Beberapa catatan dari rapat bagaimana kita meningkatkan ekspor, melakukan optimalisasi terhadap impor, juga mengembangkan substitusi impor agar perekonomian semakin kuat," kata Airlangga.

Airlangga mengatakan, dalam rapat terbatas hari ini, Presiden Jokowi menyampaikan pemerintah akan melakukan optimalisasi hulu fiskal. Ia menjelaskan optimalisasi berbentuk bea keluar, bea masuk, ataupun harmonisasi bea masuk agar industri memiliki daya saing dan mampu melakukan ekspor.

Selanjutnya, pemerintah akan menjamin ketersediaan bahan baku dan memberikan insentif agar ekspor meningkat. Di bidang investasi, pemerintah akan memberikan insentif untuk pengusaha yang hendak melakukan relokasi pabrik. "Misal dari industri padat karya dari Jawa Barat ke wilayah lain, termasuk misalnya Jawa Tengah," ujar Airlangga.

Insentif, kata Airlangga, juga akan diberikan untuk usaha kecil menengah (UKM) di bidang furnitur dengan pemberian subsidi terhadap sistem verifikasi legalitas kayu (SVLK).

Langkah selanjutnya ialah peningkatan penggunaan produksi dalam negeri, khususnya pemanfaatan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN). Selain itu, Airlangga melanjutkan, mengkaji industri-industri nasional yang bisa meningkatkan utilisasi untuk ketersediaan bahan baku dalam negeri.

 


 

 

 

 

KOMENTAR