Pemilu Sela Dimenangkan Demokrat, Kremlin Pesimistis Hubungan Rusia-AS Meningkat

Hila Bame

Friday, 09-11-2018 | 13:05 pm

MDN
Presiden Amerika Serikat Donald Trump (ist)

 

Jakarta, Inako

Kekalahan Partai Republik, rumahnya Presiden Trump, pada pemilu paruh waktu Selasa, (6/11/2018) membuat kawannya Pemerintah Rusia gundah gulana.  Dinilai Pemerintahan Rusia,  Presiden Trump tak berdaya menghadapi tekanan Partai Demokrat AS, yang telah menguasai kursi DPR negara tersebut. 

Juru bicara Pemerintah Rusia menyatakan, Rabu (7/11/2018), bahwa Kremlin tidak melihat adanya prospek untuk meningkatkan hubungan bilateral antara Rusia dan AS. Hal itu disampaikan setelah Partai Demokrat menguasai DPR AS pasca pemilu sela 2018.

Kemenangan dalam Pemilu Sela 2018 memberikan kesempatan kepada Partai Demokrat untuk menghalangi rencana kebijakan Donald Trump dan memungkinkan pengawasan yang intens atas pemerintahannya.

Sumber di DPR AS menyatakan bahwa Partai Demokrat akan mencoba mendorong kebijakan yang lebih tegas atas Rusia.

Pada saat yang sama, Partai Republik mendapatkan kursi yang lebih banyak dan mempertahankan posisi mayoritas di Senat AS pasca Pemilu Sela 2018.

Amerika Serikat menganut sistem parlemen dua kamar atau bikameral yang terdiri atas Senat di kamar atas dan DPR di kamar bawah.

Kekuatan Terpecah, Posisi Trump pada 2020 Kian Tak Pasti. Kebuntuan dalam tubuh Pemerintahan Amerika Serikat tak dapat terelakkan karena dua kamar di Kongres AS kini dikuasai oleh dua partai yang berbeda. Dengan kemenangan Demokrat di DPR dan Republik mengendalikan Senat, partai Presiden AS Donald Trump tampaknya telah kalah dan kehilangan posisi mayoritas di kongres sebagai penentu kebijakan negara tersebut. 

TAG#Amerika Serikat, #Rusia

161733245

KOMENTAR