Pemkot Mataram Cetak SDM Berkualitas Melalui Pendidikan Vokasi

Binsar

Saturday, 27-07-2019 | 12:43 pm

MDN
Siswa SMKN 4 Mataram jurusan tata boga saat melakukan praktek kerja industri. SMKN 4 merupakan salah satu sekolah vokasional dengan lulusan-lulusan siap kerja di bidangnya. [ist]

Mataram, Inako

Sumber Daya manusia (SDM) yang berkualiats mendapat perhatian utama pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. Untuk itu berbagai upaya dilakukan pemkot untuk mewujudkan SDM berkualitas. Salah satunya adalah dengan penggenjot pendidikan vokasional yang dinilai menjadi salah satu cara tepat menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul di bidangnya.

"Pendidikan vokasional atau kejuruan cukup efektif menghasilkan SDM siap pakai, seiring dengan tuntunan dunia kerja saat ini," kata Wakil Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana, saat merspon tema perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-74 2019 yang mengangkat tema “SDM Unggul Indoensia Maju”, di Mataram, Sabtu.

Dikatakannya, peningkatan sumber daya manusia merupakan salah satu program unggulan Pemerintah Kota Mataram, selain peningkatan ekonomi kerakyatan dan peningkatan infrastruktur perkotaan.

Khsusus dalam upaya peningkatan SDM, selain menyiapkan pendidikan vokasional, pemerintah kota juga konsentrasi mendukung berbagai kegiatan peningkatan kualitas pendidikan baik untuk tenaga pengajar maupun peningkatan kapasitas kelembagaan.

"Termasuk juga terkait daya dukung lembaga pendidikan, kualitas guru serta berbagai program yang mengarah pada peningkatan SDM," katanya.

Terkait dengan itu, secara keseluruhan angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Mataram pada tahun 2018, berada pada angka 78,28 termasuk dalam kategori tinggi.

Perkembangan IPM ini dipengaruhi oleh capaian angka harapan hidup pada tahun 2018 sebesar 70,94 tahun. Begitupun harapan lama sekolah 15,68 tahun, dan diikuti juga dengan angka Rata-rata lama sekolah selama 9,41 tahun.

"Indikator pada aspek kesejahteraan masyarakat ini diperkuat dengan menurunnya angka kemiskinan dari 9,55 persen menjadi 8,96 persen," katanya.

Namun demikian, akunya, kondisi investasi di Kota Mataram pascagempa bumi Agustus 2018, hingga kini memicu banyaknya angkatan kerja produktif yang belum dapat terakomodasi.

Karenanya, salah satu jalan keluar terhadap banyaknya angkatan kerja produktif ini adalah investasi sebab jika mengharapkan sebagai pegawai pemerintah kuotanya sangat terbatas.

"Apalagi kalau kita bicara porsi jatah daerah sangat terbatas, belum lagi pelamar untuk kuota rekrutmen pegawai negeri boleh dari luar kota," katanya.

Berbeda jika investasi, katanya, bisa memberikan ruang lebih kepada SDM daerah. Karena itu, saat ini program pemerintah kota untuk menumbuhkan investasi di Mataram adalah memastikan bahwa calon investor tersebut punya minat dan keinginan kuat berinvestasi di Mataram.
 

KOMENTAR