Pemkot Pekalongan Terjunkan 40 Personel Disinfektan Untuk 2000 Sasaran

Kota Pekalongan, Inako

Pemerintah Kota Pekalongan mengambil kebijakan untuk mendukung Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan pemerintah pusat dalam memutus rantai penyebaran Covid-19. 40 petugas disinfektan diterjunkan untuk melakukan penyemprotan fasilitas umum dan layanan publik di Kota Pekalongan.

Walikota Pekalongan, Saelany Machfudz mengatakan, 40 petugas tersebut terdiri dari BPBD, Satpol PP, dan PMI Kota Pekalongan. Mereka akan turun di empat kecamatan, masing-masing kecamatan sebanyak 10 petugas.

“Penyemprotan ini akan kita mulai dari masjid dan mushala dan ke fasilitas umum. Tidak kalah penting yakni rumah ibadah seperti gereja dan sebagainya. Mudah-mudahan ikhtiar kita untuk mencegah covid-19 ini berhasil, semoga tidak akan ada kasus corona di Kota Pekalongan,” ujar Saelany, Kamis (19/3/2020).

Saelany mengimbau masyarakat Kota Pekalongan agar tidak panik, pemerintah telah berupaya semaksimal mungkin. Kendati demikian dengan penyemprotan disinfektan harus didukung juga dengan gerakan mandiri, karpet masjid juga harus dibersihkan serta menyediakan hand sanitizer dan masker.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Slamet Budiyato menerangkan bahwa pihaknya membagi tim ke dalam 4 tim, 1 tim 5 kelompok, 1 kelompok 2 orang yang melakukan penyemprotan dari pagi sampai sore.

“Kami ada 2.000 sasaran, ini kami prioritaskan dulu masjid untuk salat Jumat jamaah, dan dilanjutkan ke fasilitas umum. Teknisnya kami serahkan ke tim di kecamatan, nanti koordinasi dengan camat dibantu koramil dan polsek agar tak ada kendala di lapangan,” terang Budi.

Budi sebutkan bahwa sasaran penyemprotan disinfektan cukup banyak yakni selain masjid dan mushala, ada juga tempat ibadah lain, sekolah, madrasah, kantor, pasar, alat transportasi.

“Ada 2000-an sasaran yang akan kita semprotkan disinfektan yang ditargetkan 14 hari ke depan selesai,” pungkas Budi.