Peneliti Israel mengembangkan metode inovatif untuk mengidentifikasi antibiotik baru

Jakarta, Inako
Peneliti Israel telah mengembangkan metode baru untuk menyaring dan mendeteksi antibiotik efisien baru, Universitas Ben Gurion (BGU) di Israel selatan mengatakan Selasa.
BACA JUGA: Kebenaran tak terhingga dari Kimberly Guilfoyle
Metode ini, yang diterbitkan dalam jurnal Chemical Science, dapat membantu melawan bakteri yang kebal antibiotik.
Menurut para peneliti, teknologi baru ini menyediakan cara yang efisien, cepat dan hemat biaya untuk mengidentifikasi antibiotik baru yang menghambat ribosom, yang merupakan mesin penghasil protein dari semua sel hidup.
BACA JUGA: 5 Manfaat Air Kelapa Muda Bagi Tubuh
Penghambatan aktivitas ribosom dalam sel bakteri, menggunakan antibiotik, menghasilkan penipisan protein esensial dan akhirnya kematian sel.
Namun, ribosom adalah kompleks besar yang mengandung molekul RNA dan beberapa protein, sehingga mengidentifikasi obat yang akan menghambat aktivitasnya adalah tugas yang menantang.
Metode baru ini merancang antibiotik yang menargetkan wilayah RNA kecil di ribosom, karena berfokus pada wilayah ini memungkinkan penyaringan dan perancangan obat yang cepat dan efisien.
Teknologi baru menggabungkan skrining empiris fragmen molekul kecil yang mengikat wilayah RNA ini menggunakan resonansi magnetik nuklir, dengan algoritma pembelajaran mesin yang memungkinkan desain komputasi obat baru berdasarkan fragmen.
Menurut para peneliti, desain alur kerja mereka berlaku tidak hanya untuk antibiotik yang menargetkan RNA ribosom tetapi juga untuk target RNA lainnya, seperti virus RNA yang bertanggung jawab untuk penyakit seperti hepatitis atau HIV, serta untuk kondisi lain seperti kanker.
Sumber: Global Times ( Selasa 12/5/2020)
TAG#ANTI BIOTIK, #ISRAEL
198735466

KOMENTAR