Peneliti Pastikan Vaksin Nusantara Diawasi Oleh Pihak Independen

Sifi Masdi

Wednesday, 14-04-2021 | 21:52 pm

MDN
Ilustrasi Vaksin Nusantara [ist]

Jakarta, Inako

Simpang siur soal kelanjutan uji klinis Vaksin Nusantara semakin mendapatkan titik terang. Hal itu setelah peneliti utama Uji Klinik Tahap II Vaksin Nusantara, Kolonel Jonny, memastikan bahwa  uji klinik vaksin sudah memenuhi standar, kaidah penelitian, serta etik secara internasional.

BACA JUGA: Update Virus Corona 14 April 2021: Positif  Tembus 1.583.182 Kasus 

"Kita dalam pembuatan vaksin ini diaudit oleh suatu pihak ketiga untuk melihat GMP (good manufacturing product) atau good manufacturing practice, jadi diawasi sesuai standar atau tidak," kata Jonny di Gedung Cellcure Center RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, kepada wartawan, Rabu (14/4/2021).
 

Dokter Terawan Agus Putranto [ist]

 

BACA JUGA: Pakar: Vaksin COVID-19 Akan Hadir Dalam Bentuk Pil, Pengujian Pada Sukarelawan Sedang Berlangsung

Menurut Jonny, pihak ketiga tersebut merupakan suatu badan, namun ia enggan mengungkapnya. Dalam pelaksanaan uji klinis, tahapan penelitian Vaksin Nusantara juga diawasi oleh badan independen, yaitu CRO (clinical research organization).

"CRO kebetulan pada saat ini dari Prodia. Jadi kita tidak asal-asalan," katanya.

 

BACA JUGA:  Laga Barcelona v Athletic Bilbao Merupakan Ulangan Final Copa del Rey 2015

Meski dinilai BPOM belum memenuhi kaidah medis, persoalan etik, dan aspek cara uji klinik yang baik, Jonny memastikan uji klinik tahap II tetap bisa dilakukan sambil memperbaiki kekurangan pada uji klinik tahap I.

Sebagaimana diketahui bahwa sebelumnya BPOM memutuskan vaksin Nusantara belum dapat melanjutkan penelitian ke uji klinik fase 2. BPOM menyatakan uji klinis fase 1 Vaksin Nusantara yang digagas mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto belum memenuhi kaidah medis.
 

 

KOMENTAR