Penetapan Hari Raya Idul Adha Berbeda, Sekertaris Umum PP Muhammadiyah Minta Jaminan Kebebasan Beribadah

Timoteus Duang

Thursday, 30-06-2022 | 16:10 pm

MDN

 

JAKARTA, INAKORAN

Sekretaris Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu’ti menegaskan bahwa pihaknya tetap merayakan Hari Raya Idul Adha pada Sabtu (9/7/2022) walaupun berbeda dengan hari perayaan yang ditetapkan dalam sidang isbat seperti yang disampaikan oleh Kementerian Agama.

 

Kementerian Agama menyampaikan bahwa hasil sidang isbat penentuan awal bulan Dzulhijah 1443 menetapkan Hari Raya Idul Adha atau 10 Zulhijah 1443 jatuh pada Minggu (10/7/2022).

Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah terlebih dahulu menetapkan Hari Raya Idul Adha. Dan penetapan itu sudah final dan tidak bisa diubah lagi walaupun berbeda dengan penetapan pemerintah.

"Sesuai dengan hisab hakiki wujudul hilal, Muhammadiyah telah menetapkan Idul Adha 1443 H pada Hari Sabtu 9 Juli 2022 M," ujar Abdul Mu'ti pada Kamis (30/6/2022).

Abdul kemudian meminta pemerintah memberikan jaminan dan kebebasan dalam melaksanakan ibadah bagi umat Islam yang melaksanakan ibadah pada tanggal 9 Juli 2022 sesuai yang ditetapkan oleh Muhammadiyah.

 


Baca juga

Baskara Indonesia Apresiasi Langkah Jokowi Kunjungi Rusia dan Ukraina


 

"Salat Idul Adha merupakan bagian dari ibadah mahdlah yang dilaksanakan sesuai dengan keyakinan yang dijamin oleh UUD 1945," tuturnya.

Menurut Abdul tempat perayaan Idul Adha masih tergantung cuaca. Kalau cuaca cerah, ibadah Idul Adha akan digelar di lapangan. Kalau cuaca tidak mendukung, ibadah akan berlangsung di dalam masjid.

"Salat Idul Adha dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan. Dan menghormati umat Islam yang masih melaksanakan Puasa Arafah dan melaksanakan salat Idul Adha pada hari Ahad 10 Juli 2022."

 

KOMENTAR