Pengamat Nilai Puan dan NU Punya Garis Politik yang Sama

Jakarta, Inako
Pertemuan Ketua DPR, Puan Maharani, dengan Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, dianggap sebagai tanda kedekatan Puan dengan NU.
Hal itu diungkapkan oleh pengamat politik pengamat politik, Emrus Sihombing, menanggapi pertemuan Puan dengan Ketum PBNU di Kantor PBNU, Jakarta, Selasa (15/3).
"Sebagai negarawan, ini menunjukkan kedekatan Puan Maharani dengan Nahdlatul Ulama. Karena secara psikologi komunikasi tidak akan terjadi pertemuan kalau tidak ada kedekatan," kata Emrus dalam keterangan pers.
Menurut Emrus, Puan dan NU ke depanya bisa saja mempunyai mempunyai garis politik yang sama tentang pembangunan bangsa dan negara. Ia menjelaskan, kesamaan garis politik tersebut yaitu politik kebangsaan untuk membangun bangsa dan negara.
"Saya pikir ini suatu pertanda bagi Puan yang merupakan tokoh dan pemimpin di legislatif yang dekat dengan organisasi-organisasi kemasyarakatan dan keagamaan seperti pertemuan," ujarnya.
Ia menilai pertemuan Puan dan Puan-Gus Yahya sangat merupakan sesuatu yang sangat positif demi keharmonisan bangsa.
KOMENTAR