Pengusaha Inggris Siapkan Uang Tunai Hadapi Darurat Brexit

London, Inako
Para pengusaha di Inggris menjajal persiapan menghadapi darurat Brexit menjelang 40 hari negara itu keluar secara resmi dari Uni Eropa.
Lembaga keuangan global KPMG mengatakan uji coba persiapan ini dibutuhkan agar para pengusaha mengetahui kesiapan uang tunai dan staf jika terjadi proses keluar dari Uni Eropa yang bermasalah.
“Bisnis sekarang sedang mencoba kantong udara untuk persiapan Brexit,” kata James Stewart, kepala Brexit di KPMG di Inggris seperti dilansir Reuters pada Minggu (17/2/2019) waktu setempat.
Stewart melanjutkan,”Waktu menjadi barang berharga yang kami tidak lagi punya. Jadi orang – orang bersiap menghadapi potensi dampak yang segera terjadi.”
Perdana Menteri Inggris, Theresa May, sedang mengupayakan persetujuan kesepakatan Brexit di parlemen Inggris. Kesepakatan ini dibuat oleh pemerintah Inggris dan Uni Eropa mengenai ketentuan kerja sama kedua pihak pasca Brexit pada 29 Maret 2019.
May memiliki dua opsi menunda pelaksanaan Brexit atau meninggalkan Brexit tanpa ada kesepakatan yang disetujui parlemen sehingga bisa menimbulkan kekacauan.
“Setelah data ekonomi menunjukkan kinerja yang buruk, dan ketidak-pastian Brexit berlangsung berkepanjangan melebihi antisipasi publik, semangat bisnis menjadi gelap saat ini,” kata Stewart.
KPMG mengatakan ada kemungkinan Inggris meninggalkan Brexit dengan kesepakatan yaitu sebesar 55 persen. Ada kemungkinan terjadinya Brexit tanpa kesepakatan yaitu sekitar 30 persen . Juga ada kemungkinan Brexit terjadi tanpa ada kesepakatan yaitu 15 persen.
Manajemen bank sentral Bank of England mengatakan tekanan ke ekonomi akibat Brexit yang bermasalah bisa lebih besar dari pada dampak krisis keuangan global sepuluh tahun lalu.
Para pendukung Brexit mengatakan ada kemungkinan terjadinya gangguan jangka pendek. Namun, Inggris bakal jaya dalam jangka panjang di luar sistem yang didominasi Jerman, yang terlihat tertinggal di belakang AS dan Cina.
TAG#Inggris, #Uni Eropa, #Brexit, #Theresa May
190216520

KOMENTAR