Penyaluran BLT Bagi Warga Terdampak di Wilayah larangan.
Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Desa telah cair di berbagai wilayah. Keluarga miskin di desa yang terdampak pandemi Covid-19 telah menerima penyaluran perdana Rp 600 ribu perbulan. BLT ini bakal diberikan sejak bulan April 2020.
BACA JUGA: Walau Indah, Negara Berikut Jarang Dikunjungi Wisatawan
Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari jaring pengaman sosial, untuk masyarakat terdampak Virus Covid-19 di Kota Tangerang sudah berlangsung sejak Rabu (29/4). Kali ini, sudah memasuki wilayah ke empat, yaitu Kecamatan Larangan, Sabtu (2/5/20).
Camat Larangan, M Marwan, menuturkan, untuk di Kecamatan Larangan ada 1.789 penerima. Diantaranya, Kelurahan Kreo 210 penerima, Kreo Selatan 268 penerima, Cipadu 652 penerima, Cipadu Jaya 197 penerima, Larangan Utara 339 penerima, dan Kelurahan Gaga 123 penerima.
“Para penerima merupakan warga yang belum mendapat bantuan program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Bantuan Sosial Tunai (BST) Kemenkes,” ungkap M. Marwan.
BACA JUGAl Maksimalkan PSBB, Menkominfo Luncurkan 1.000 Mesin Pintar Akses untuk Bangsa
Ia pun berharap, dengan berbagai bantuan dari Pemerintah, semua warga bisa tetap tenang menghadapi situasi.
“Pemerintah kota hingga pusat, akan terus berusaha mendata dan menyalurkan hingga kita semua sama-sama bisa melewati situasi saat ini dengan baik,” katanya.
Salah satu lokasi penyaluran BLT yaitu di Gor Puri Beta, Larangan Utara.
BACA JUGA: Wanita Muda Ditikam 11 Luka Tusukan Dikamar Hotel
Ratusan masyarakat menyambut dengan semangat, dengan tetap mengikuti aturan protokol kesehatan dalam semua prosesnya.
“Setelah perusahaan di tempat kerja saya tutup, sekarang saya pengangguran. Buat saya, bantuan ini alhamdulillah banget, membantu saya dalam memenuhi kebutuhan sementara di rumah sambil coba usaha kecil-kecilan,” tutur Yudi Supraniko, salah seorang warga usai menerima bantuan.
Dampak ekonomi disaat pandemi ini juga dirasakan Tuti, sebagai pedagang sayur. Ia mengaku hanya bisa bersyukur dengan bantuan yang diterimanya.
“Selain buat tambah-tambah kebutuhan rumah, saya juga gunakan untuk tambah modal supaya tetep jalan usahanya. Hasilnya nanti buat perpanjang hidup keluarga di rumah,” katanya.
Para penerima ini merupakan keluarga miskin yang selama ini belum mendapat bantuan dari skema jaminan kesejahteraan sosial lainnya. Reporter (T. Sulistyawati).
KOMENTAR