Perempuan Bali Bagi sembako Sentuh Warga Kelurahan Jurang Mangu Barat, Tangsel

Saturday, 23-05-2020 | 03:09 am

MDN

"Selama sebelum Korona,kita sudah terdampak karena banyak barang-barang impor yang masuk dengan kualitas dari luar negeri sehingga barang bekas kita dihargai rendah maka penghasilan menjadi menurun dari dulunya 5 juta menjadi 500 ribu beberapa bulan lalu sebelum korona ada,"keluh Solihin yang berprofesi sebagai pemulung selama 12 tahun di kelurahan Jurangmangu Barat ini.

 

Tangerang Selatan,Inako

Beberapa bulan terakhir, kita mendengar banyak berita maupun keluh kesah dari banyak orang yang terdampak Pandemi Covid-19. Terutama Kelurahan Jurangmangu Barat, sering ditemui lapak pemulung dan mereka butuh perhatian khusus. 

"Sebelum Korona, kita sudah terdampak karena banyak barang-barang impor yang masuk dengan kualitas dari luar negeri sehingga barang bekas kita dihargai rendah maka penghasilan menjadi menurun dari dulunya 5 juta menjadi 1,5 juta beberapa bulan lalu sebelum korona ada," keluh Solihin yang berprofesi sebagai pemulung selama 12 tahun di kelurahan Jurangmangu Barat ini.

"Untuk penghasilan saat ini malah paling besar 500 ribu sebulan karena 'pengepul'nya sudah pulang kampung sehingga tidak ada yang membeli barang bekas kita,"tambahnya.

 Sementara Data terakhir yang diberitakan untuk Kelurahan Jurangmangu Barat untuk informasi Korona, yaitu total Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 28 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 16 orang dan total Positif sebanyak 10 orang serta yang meninggal sebanyak 3 orang  berdasar informasi dari situs lawancovid19.tangerangselatankota.go.id pada hari Jumat (22/05/2020).

BACA JUGA : 

Dunia Telah Luncurkan Dana Talangan Sebesar  US$ 10 Triliun Untuk Pemulihan Ekonomi Akibat Virus Corona

Kepadatan penduduk  pada tingkat Kelurahan Jurangmangu Barat sebesar 605 jiwa pada tahun 2016 berdasar kelompok usia dari situs  http://jurangmangu.desa.id/demografi/  dan saat ini yang menjabat  Lurah Jurangmangu Barat adalah Makmun Dodi S.Ip yang baru saja meresmikan Tandon Jurangmangu Barat sebagai area warga berkumpul.

pembagian sembako dari Ibu Ketut

 

Ni Ketut Sumiati menyambangi wilayah Jurangmangu Barat dari info seorang warga yang menyampaikan bahwa warga kawasan itu belum menerima bansos. 

"Rasa kemanusiaan saya selalu mendorong untuk menolong sesama yang membutuhkan pertolongan,"ucap Ni Ketut Sumiati yang akrab dipanggil Ketut.

"Saya berbagi (Bansos) dari  bulan April sampai saat ini  sudah lebih dari 100 paket sembako pak, ucap perempuan Bali ini kepada Inakoran pada hari Kamis (21/05/2020) siang.

"Kalau yang 100 paket sembako lebih ini,saya berikan dari kantong pribadi saya untuk warga yang terdampak Covid-19 saat ini,"ujar perempuan kelahiran Desa Madenan Kecamatan Tejakula Singaraja,Bali.

BACA JUGA:  

Yoga Dan Penyatuan Tubuh Dalam Spirit Cinta

"Saya sama sekali tidak...saya berbagi benar-benar murni dari rasa kepedulian saya terhadap sesama akibat Covid-19,"ungkap Ketut kepada Inakoran saat ditanyai rencana mencalonkan diri untuk pilkada Walikota.

Pembagian sembako kepada Ibu Wati

"Terima Kasih ya Ibu Ketut untuk pemberiannya semoga Ibu selalu diberikan kesehatan  dan ditambahkan rejekinya,"ucap Solihin.

Setelah pembagian sembako tersebut kepada warga Jurbar yang dalam kesusahan tersebut, perempuan berparas cantik ini langsung pamit dengan kendaraan pribadinya.

Sungguh amat mulia apa yang dilakukan oleh Ibu Ketut tersebut supaya menggugah kita untuk lebih peduli dengan masyarakat wilayah kita.

Pembagian sembako kepada Bapak Solihin

 

 

 

KOMENTAR