Peringatan! Pemakaian Kipas Angin Atau AC Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

Binsar

Thursday, 15-11-2018 | 10:27 am

MDN
Ilustrasi [ist]

Inakoran.com –

AC atau kipas angin boleh disebut sebagai kebutuhan utama bagi masyarakat yang menetap di daerah dengan suhu panas atau daerah perkotaan secara umum. Apalagi, rasa sejuk yang dihasilkan kipas angin atau AC membuat orang merasa nyaman untuk beristirahat baik siang maupun malam dalam ruang ber-AC.

Akan tetapi, di balik rasa sejuk yang dinikmati itu, kipas angin atau AC ternyata menyimpan efek samping yang tidak menguntungkan bagi kesehatan si pemakai, khususnya bila hal itu dipakai berlebihan.

Dilansir dari berbagai sumber berikut penyakit yang muncul dari pemakaian AC atau kipas angin yang bisa mengancam bahkan berujung pada kematian seseorang. 

1. Bell's palsy atau Lumpuh Pada Wajah

Bell's palsy atau lumpuh pada wajah adalah penyakit akibat adanya pembengkakan pada saraf di bagian wajah yang disebabkan paparan kipas angin atau AC.

Umumnya kondisi tersebut diawali dengan beberapa gejala, diantaranya; bicara tidak jelas, mata terasa pedih saat cuci muka, sulit membuka mulut, berkurangnya fungsi lidah  dan lain sebagainya.

Meskipun belum jelas apa penyebabnya, namun bisa jadi kondisi tersebut disebabkan oleh inveksi virus yang terbawa udara atau angin.
 

2. Mudah Kesemutan

Paparan udara dingin yang terus menerus dapat menyebabkan munculnya rasa kesemutan hingga nyeri pada persendian tangan akibat pembengkakan pada saraf. Kondisi tersebut akan lebih sering muncul, terutama jika seseorang tidur dalam posisi yang tidak benar.

3. Kaku Pada Otot Leher
Umumnya setelah bangun tidur, seseorang akan merasa lebih segar. Tapi bagaimana jika tubuh justru merasa pegal atau tegang pada bagian leher? Awas kondisi tersebut bisa jadi akibat paparan kipas angin atau AC. Gejala yang dirasakan antara lain, leher terasa nyeri saat menoleh, digerakkan, saat bicara atau batuk. Selain mengurangi penggunaan kipas angin atau AC, Anda bisa mengurangi rasa sakit dengan cara mengompres menggunakan handuk hangat atau bisa juga dengan pijat. 

4. Sesak Nafas
Paparan kipas angin dan AC terlalu lama dapat menyebabkan masalah pada pernafasan, salah satunya sesak nafas. Untuk mengatasinya, sebisa mungkin jangan biarkan AC atau kipas angin menyala sepanjang malam. Selain itu, atur arah angin yang tidak terlalu besar, terutama yang mengenai tubuh Anda. 

5. Dehidrasi dan Hipotermia
Berada di ruangan tertutup dengan kipas angin atau AC yang menyala dalam waktu lama dapat menyebabkan tubuh kehilangan cairan dan hipotermia berujung pada kematian. Gejala hipotermia ringan antara lain, kulit berwarna keabu-abuan, detak jantung melemah, tekanan darah turun, dan kontraksi otot.

 

KOMENTAR