Persaudaraan Alumni 212 Mau “Tenggelamkan Perindo”,  Apa Bisa?

Sifi Masdi

Thursday, 19-07-2018 | 18:43 pm

MDN
Ketum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo [ist]

Jakarta, Inako

Persaudaraan Alumni (PA) 212 berencana mau menenggelamkan Partai Perindo yang dipimpin Hary Tanoesoedibjo. Ini merupakan amanat dari Ketua Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab. Perindo pun heran atas sikap PA 212 itu.

Sekjen Perindo Ahmad Rofiq menyinggung terkait dukungan Perindo terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat Pilkada tahun 2016 lalu. 

"Kok ditenggelamkan, kayak kapal saja. Kalau mau melihat keberpihakan Perindo terhadap PA 212, kurang apa coba? Perindo juga dukung Anies," ujar Rofiq kepada media, Kamis (19/7/2018).

Menurut Rofiq, penilaian PA 212 yang menyebut Perindo pendukung penista agama sebagai kekeliruan besar. Dia mengatakan Perindo tak pernah mendukung penista agama. Atribusi penista agama, sebut Rofiq, disematkan kepada eks Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

"Salah besar. Alamatnya kan ke Ahok. Ahok saja nggak kita dukung. Ahok kan sudah nggak ada lagi. Lalu yang disebut penista agama itu siapa? Kan aneh," kata Rofiq.

Dia menambahkan Perindo menghindari isu-isu SARA. Kemudian terkait dukungan Perindo kepada Presiden Joko Widodo, Rofiq mengatakan itu hanya salah satu cara untuk mencari dukungan sebanyak-banyaknya.

"Perindo itu yang mendukung Jokowi. Bukan mendukung partai yang lain. Jadi posisi Perindo dengan partai-partai lain itu bersaing dalam rangka mencari dukungan sebanyak-banyaknya," jelasnya.

"Soal presiden, kami sesuai rapimnas mendukung Jokowi. Ini pilihan untuk bangsa dan negara. Jadi Indonesia jangan sampai dibelah dengan isu SARA. Itu akan merugikan masa depan demokrasi kita," imbuh Rofiq.

Sebelumnya, PA 212 menyebut ada perintah dari Habib Rizieq Syihab untuk menenggelamkan PDIP. Ada juga perintah untuk memutus hubungan dengan parpol-parpol koalisi PDIP.

"Para ulama telah menginstruksikan untuk menjauhi dan memutus hubungan dengan partai-partai (NasDem, Perindo, Hanura, PPP, Golkar, PKB, dan lain-lain) pendukung penista agama," kata Ketua Divisi Hukum PA 212, Damai Hari Lubis, Kamis (19/7/2018).

 

KOMENTAR