Pertarungan Jokowi vs Prabowo di Kantong Suara Muslim

Jakarta, Inako
Lembaga survei LSI Denny JA mengadu kedigdayaan capres Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto di kantong suara masyarakat muslim. Survei ini bereksperimen dengan perlbagai macam kategori.
Survei ini dibacakan oleh peneliti LSI Denny JA, Rully Akbar, di kantornya, Jl Pemuda Raya, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (24/8/2018).
Survei digelar pada 12 Agustus hingga 19 Agustus 2018. Metode yang digunakan adalah multistage random sampling dengan mewawancarai 1.200 responden lewat tatap muka. Margin of error survei kurang lebih 2,9%.
Eksperimen pertama, LSI Denny JA mensurvei elektabilitas pasangan capres-cawapres berdasarkan orientasi ormasnya. Ada ormas Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, dan Persaudaraan Alumni (PA) 212.
Hasilnya, Jokowi-Ma'ruf Amin mengungguli pasangan Prabowo-Sandiaga Uno di responden NU dan Muhammadiyah. Sedangkan Prabowo-Sandiaga mengungguli Jokowi-Ma'ruf Amin di komunitas PA 212. Berikut hasilnya:
1. Nahdlatul Ulama (41,3 persen pemilih):
A. Jokowi-Ma'ruf: 54,7%
B. Prabowo-Sandi: 27,0%
C. Tidak tahu: 18,3%
2. Tidak merasa bagian ormas (27,0% pemilih).
A. Jokowi-Ma'ruf: 58,9%
B. Prabowo-Sandi: 28,1%
C. Tidak tahu: 18,3%
3. Muhammadiyah (6,3% pemilih):
A. Jokowi-Ma'ruf: 50,0%
B. Prabowo-Sandi: 35,7%
C. Tidak tahu: 14,3%
4. PA 212 (3,6% pemilih):
A. Jokowi-Ma'ruf: 27,8%
B. Prabowo-Sandi: 61,1%
C. Tidak tahu: 11,1%
5. Ormas Islam lainnya (1,4% pemilih):
A. Jokowi-Ma'ruf: 60,0%
B. Prabowo-Sandi: 26,7%
C. Tidak tahu: 13,3%
6. Tidak tahu atau tidak jawab (20,4% pemilih):
A. Jokowi-Ma'ruf: 42,6%
B. Prabowo-Sandi: 28,9%
C. Tidak tahu: 28,5%
Eksperimen selanjutnya, LSI Denny JA membagi kategori pemilih muslim berdasarkan frekuensi ibadah salat dan pemilih berdasarkan frekuensi membaca Alquran.
Jokowi-Ma'ruf unggul di pemilih yang salat minimal sehari sekali dan muslim yang membaca Alquran sekali sebulan. Sedangkan Prabowo-Sandi, mereka unggul di muslim yang salat di momen tertentu juga pembaca Alquran di momen tertentu. Berikut hasilnya:
1. Pemilih berdasarkan frekuensi ibadah salat.
A. Salat setidaknya sehari sekali (31,5% pemilih):
a. Jokowi-Ma'ruf: 57,9%
b. Prabowo-Sandi: 27,4%
c. Belum menjawab: 14,7%
B. Salat di momen tertentu (27,8% pemilih):
a. Jokowi-Ma'ruf: 41,2%
b. Prabowo-Sandi: 43,5%
c. Belum menjawab: 15,3%
C. Tidak jawab (40,7% pemilih):
a. Jokowi-Ma'ruf: 55,2%
b. Prabowo-Sandi: 21,5%
c. Belum menjawab: 23,3%
2. Pemilih berdasarkan frekuensi baca Alquran
A. Baca Alquran setidaknya sekali sebulan (30,8% pemilih):
a. Jokowi-Ma'ruf: 61,0%
b. Prabowo-Sandi: 30,1%
c. Tidak tahu: 8,9%
B. Baca Alquran di momen tertentu atau jarang membaca (29,2% pemilih)
a. Jokowi-Ma'ruf: 41,5%
b. Prabowo-Sandi: 42,9%
c. Tidak tahu: 15,6%
C. Tidak jawab (40,0% pemilih):
a. Jokowi-Ma'ruf: 53,2%
b. Prabowo-Sandi: 20,0%
c. Tidak tahu: 26,8%
Survei ini juga mensurvei pemilih muslim dengan kategori ideologi respondens. Ideologi pertama, muslim yang ingin negara harus khas Pancasila. Tipe kedua, muslim yang ingin Indonesia seperti timur tengah. Ketiga, Indonesia harus liberal.
Hasilnya, Jokowi-Ma'ruf unggul di kantong pemilih muslim khas Pancasila. Prabowo-Sandi sama sekali tak unggul di segmen apa pun dalam survei kategori muslim berdasarkan tipe ideal negara. Berikut hasilnya:
1. Indonesia harus khas Pancasila (75,7% pemilih):
A. Jokowi-Ma'ruf: 54,2%
B. Prabowo-Sandi: 30,4%
C. Tidak tahu: 15,4%
2. Indonesia harus seperti negara Islam Timur Tengah (12,1% pemilih):
A. Jokowi-Ma'ruf: 43,5%
B. Prabowo-Sandi: 38,8%
C. Tidak tahu: 17,7%
3. Indonesia harus Liberal (2,5% pemilih):
A. Jokowi-Ma'ruf: 48,0%
B. Prabowo-Sandi: 16,0%
C. Tidak tahu: 36,0%
4. Tidak tahu atau tidak jawab (9,7%) pemilih:
A. Jokowi-Ma'ruf: 49,0%
B. Prabowo-Sandi: 14,4%
C. Tidak tahu: 36,6%
LSI juga mensurvei soal siapa gerangan tokoh muslim yang paling didengar. Hasilnya, tokoh yang paling didengar adalah Ustaz Abdul Somad Batubara. Berikut ini hasil surveinya:
1. Ustaz Abdul Somad: 20,20%
2. Yusuf Mansur: 14,2%
3. KH Ma'ruf Amin: 8%
4. Habib Rizieq: 7%
5. Amien Rais: 5,8%
6. Said Aqil: 2,1%
7. Din Syamsuddin: 1,4%
8. TGB: 0,6%
9. Lainnya: 10,20%
10. Tidak tahu: 30,50%
Dari data di atas, LSI Denny JA mengelaborasi suara pengikut para tokoh ke capres-cawapres pada Pilpres 2019. Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapat keuntungan dari Abdul Somad, Habib Rizieq, dan Amien Rais. Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul di sisanya.
Berikut ini beberapa sampel surveinya:
1. Ustaz Abdul Somad (20,20% pemilih):
A. Jokowi-Ma'ruf: 39,6%
B. Prabowo-Sandi: 41,7%
C. Tidak tahu: 18,7%
2. Yusuf Mansur (14,2% pemilih):
A. Jokowi-Ma'ruf: 49,3%
B. Prabowo-Sandi: 28,2%
C. Tidak tahu: 18,7%
Secara umum, LSI Denny JA menunjukkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin lebih unggul di atas Prabowo-Sandiaga di kalangan muslim. Ada lima alasan yang menyebabkan hasil survei menunjukkan demikian.
Sebab pertama, kata peneliti LSI Denny JA Rully Akbar, karena Ma'ruf Amin adalah Ketua Umum MUI, sedangkan Sandiaga bukan tokoh dari kalangan pergerakan Islam. Kedua, umat Islam merasa puas dengan kinerja Jokowi.
Alasan selanjutnya, masyarakat muslim menyukai program penguatan ekonomi umat. Juga, karakter Jokowi-Ma'ruf lebih disukai responden ketimbang karakter Prabowo-Sandiaga.
TAG#Pilpres 2019, #Muslim, #Pemilih Muslim, #Joko Widodo, #Prabowo Subianto
198733718
KOMENTAR