Pertarungan Pertama Berakhir Kontroversial, Ben Whittaker dan Liam Cameron Sepakat Tanding Ulang

Jakarta, Inakoran

Ben Whittaker dan Liam Cameron telah menandatangani kontrak pertandingan ulang, setelah duel pertama mereka berakhir kontroversial.

Melansir talkSPORT, seorang anggota tim Cameron, Kamis (6/2) mengatakan bahwa pertarungan itu sudah disetujui untuk digelar tanggal 19 April 2025. Sumber tersebut tidak mengonfirmasi lokasi yang diusulkan, meskipun ada rumor di media sosial bahwa penyelenggara menargetkan kota Birmingham.

Perkembangan terbaru ini terjadi setelah Cameron menggunakan media sosial untuk menyatakan bahwa promotor Whittaker, Ben Shalom telah menolak tawaran yang sangat bagus dari perusahaan promosinya, Queensberry.

"Hai, @BenGWhittaker [Ben Whittaker], [apakah] kita akan melakukan pertandingan ulang atau bagaimana?" cuit Cameron bulan lalu, mengutip talkSPORT.

"Promotor saya @Queensberry telah memberi Anda tawaran yang sangat, sangat bagus untuk pertarungan ini.

"Promotor Anda @benjshalom [Ben Shalom] langsung menolaknya dan berkata ia menginginkannya di acara [BOXXER] jadi suruh dia mengeluarkan dompetnya dan mari berdansa."

Pertemuan perdana Cameron dan Whittaker berakhir dengan kontroversi ketika mereka beradu pendapat pada kartu undercard Artur Beterbiev vs Dmitry Bivol pada 12 Oktober di Arab Saudi. 

Pada akhir ronde kelima, kedua petarung terjatuh dari tali paling atas yang mengakibatkan Whittaker mengalami cedera sehingga ia tidak dapat melanjutkan pertarungan.

Cameron sedang dalam posisi unggul ketika pertarungan dihentikan.

Akan tetapi, karena lebih dari empat ronde telah dilangsungkan, pertarungan diputuskan melalui keputusan teknis dengan para juri menyatakannya sebagai seri.

Cameron mengklaim Whittaker kelelahan pada ronde kelima dan 'mencari jalan keluar dari pertarungan mereka'.

Petinju Sheffield itu terus mendesaknya untuk bertanding ulang sejak saat itu.

Berbicara kepada talkSPORT pada bulan Oktober, dia berkata: "Dia 100 persen mengundurkan diri. Tentu saja, dia melakukannya.

"Sejak ronde kedua, napasnya jadi berat. Dia meludahkan pelindung gusinya, dia terus-menerus memegangi saya, dia meniup saya dari bawah.

"Dan dia pada dasarnya menyeretku ke tali. Anda dapat melihatnya menoleh ke belakang.

"Dia kelelahan, saya cukup terkejut betapa mudahnya itu.

"Ben Whittaker berada dalam posisi yang sangat buruk karena dia harus melawan saya lagi. Dan dia tidak dapat mengalahkan saya. Tidak ada cara untuk itu.

"Dia tidak bisa mengalahkanku. Tidak mungkin di planet Bumi ini dia bisa mengalahkanku.

"Ben butuh pertandingan ulang. Tentu saja saya bisa memilih jalan yang berbeda, dengan dukungan Frank Warren.

"Dia butuh pertandingan ulang itu. Tidak ada jalan keluar. Para penggemar akan menuntutnya.

"Yah, penggemarnya dan hal-hal lainnya serta internet, Anda tahu seperti apa, itu bisa menjadi tempat yang mengerikan. Semua pengikutnya telah berbalik dan memberi saya cinta dan dukungan."