Pesan Indah dari Mekkah

Timoteus Duang

Monday, 03-07-2023 | 08:26 am

MDN
Anies Baswedan makan bersama Ganjar Pranowo (atas) dan Anies berfoto bersama Puan Maharani (bawah)

JAKARTA, INAKORAN.COM 

Anies Baswedan ketemu sama Ganjar Pranowo dan Puan Maharani di selah-selah ibadah haji di kota suci Mekkah. Anies ketemu Ganjar pada Senin 26 Juni 2023. Empat hari setelah itu, yakni pada Kamis, giliran Puan yang berjumpa sama mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Walaupun terjadi secara kebetulan, dua pertemuan ini membawa satu pesan penting buat bangsa: perbedaan pilihan politik tidak boleh menggunting tali silaturahmi, apalagi sampai menimbulkan pemecahan.

 

“Indonesia harus melihat ini,” ucap Menteri Perencanaan Pembangunan Suharso Monoarfa saat melihat Anies dan Ganjar bertemu di Mina pada Senin lalu.

Suharso pun mengabadikan moment pertemuan dua tokoh bangsa itu dalam sebuah foto yang kemudian beredar luas di publik.

Situasi perpolitikan Tanah Air yang akhir-akhir ini mulai menghangat, perlu disejukkan dengan pertemuan-pertemuan macam ini.

Suasana penuh kesejukan yang ditampilkan Anies, Puan, dan Ganjar diharapkan bisa terus mengalir turun sampai ke masyarakat, dari lapisan paling atas, ke lapisan paling bawah, dari golongan elit, ke golongan akar rumput. Indonesia perlu belajar dari masa lalu di mana polarisasi seharusnya bisa dihindari.

Melalui pesan indah yang dikirim dari Kota Suci Mekkah, ketiga figur penting di Pemilu 2024 ini ingin menunjukkan jati diri bangsa yang indah, damai, dan harmonis. Pilihan politik boleh berbeda, tapi tali perekat silaturahmi perlu terus dipegang erat.

Sehari setelah bertemu dan foto bersama Anies, Mbak Puan dengan lugas menyebut kalau silaturahmi harus terus selalu dijaga, kapanpun, dan di mana pun, apalagi di Tanah Suci.

Pemilu 2024 sudah kian dekat. Baik persatuan maupun perpecahan sama-sama punya peluang untuk terjadi dan mewarnai kontestasi lima tahunan itu.

Sebentar laig, Presiden Jokowi akan turun dari singgasana. Inilah saat yang tampan buat Anies, Prabowo, atau Ganjar untuk menggantikan posisi beliau. Peralihan dan perebutan kekuasaan itu bukanlah hal yang mudah buat bangsa ini.

Walaupun demikian, melalui pesan indah dari Mekkah, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo meyakinkan kita, bahwa semuanya akan baik-baik saja.

 

KOMENTAR