Pesisir Kota Semarang Berpotensi, Sekalipun Di Tengah Pandemi

Semarang, Inako
Dosen Prodi MSP Departemen Sumberdaya Akuatik Fakultas Perikanan & Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Diponegoro, Suryanti, berencana kembali menjalankan program pengabdian masyarakat di daerah pesisir Kota Semarang.
Lokasi yang dipilih tepat di Tapak Tugu dan Mangunharjo, kedua tempat tersebut merupakan kawasan konservasi mangrove wilayah pesisir kota Semarang yang juga menjadi desa binaan MSP FPIK UNDIP sejak tahun 2013, demikian rilis dari KNTI Semarang yang diterima Inakoran.com Sabtu (12/6/2020).
BACA JUGA:
Suryanti Dan Mahasiswa KKN Undip Kenalkan Edu Minawisata, Menjadi Destinasi Wisata Alam
Progam pengabdian masyarakat yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat adalah pembuatan hand sanitizer dan sabun antiseptic berbahan mangrove.
"Dengan memanfaatkan potensi yang ada untuk membantu masyarakat dalam mencegah dampak Pandemi Covid-19, program pengabdian masyarakat yang akan dilaksanakan berupa pembuatan hand sanitizer dan sabun antiseptic berbahan dasar mangrove.” terang Suryanti
BACA JUGA:
Laut Sebagai Potensi Utama kemajuan dan kesejahteraan
Dalam kegiatan ini akan dilibatkan mahasiswa UNDIP dari berbagai Fakultas, hanya saja jumlahnya tidak sebanyak biasanya. Hal ini berkenaan dengan protokoler covid-19, sehingga jumlah mahasiswa dibatasi untuk mengurangi resiko.
"Kegiatan nantinya seperti biasanya akan dilaksanakan di Mangunharjo dan Tapak Tugu, masing-masing keluarahan akan diturunkan 10 Mahasiswa. Kendati akan dilaksanakan pengabdian yang mengharuskan terjun kelapangan langsung, protokoler Covid-19 akan tetap dilaksanakan sesuai petunjuk pemerintah pusat dan pemangku wilayah." Jelas Suryanti
Lanjut Suryanti, progam pengabdian ini akan dilaksanakan mulai bulan Juli 2020, MSP FPIK UNDIP sendiri sudah melaksanakan berbagai pengabdian di desa binaan ini sudah lebih dari 5 tahun.
BACA JUGA:
Langkah Pemerintah hari Ini akan Membentuk dunia Pasca Covid: Sekjend OECD
Humas KNTI Kota Semarang, Hendra Wiguna, mengapresiasi MSP UNDIP yang sudah lama konsen dalam konservasi dipesisir Kota Semarang serta telah banyak melakukan pengabdian kepada masyarakat.
“Peran perguruan tinggi ini sangat kami harapkan, keberadaan perguruan-perguran tinggi di Kota Semarang harus menjadi jawaban dari segala permasalahan yang belum terselesaikan di Kota Pesisir ini.” Terang Hendra
Lanjut Hendra, masih banyak sumberdaya pesisir di Kota Semarang yang belum dimaksimalkan potensinya, baik itu sumberdaya alamnya maupun sumberdaya manusianya.
“Ditengah pandemi covid-19 ini contohnya, nelayan-nelayan kita masih melaut tentu ini menjadi potensi tersendiri bagi Kota Semarang. Mengingat jika berkata arus perdagangan, Kota Semarang menjadi jantungnya di Jawa Tengah.” Tegas Hendra
BACA JUGA:
Ini Komentar Samantha terkait Status Instagramnya Afrika-Amerika
Lanjut Hendra, hari ini kita berkesempatan bertemu dengan Bu Suryanti, sedikit banyak kita sudah bercerita tentang permasalahan dan potensi pesisir Kota Semarang. Semoga kedepan KNTI dan FPIK Undip bisa bekerjasama lebih jauh dalam pembangunan pesisir Kota Semarang.
KOMENTAR