Pesona Pulau Bawean Memikat Wisatawan Mancanegara

Bawean, Inako –

Pesona Pulau Bawean yang terletak sekitar 120 km sebelah utara Gresik, Jawa Timur, ternyata menjadi data tarik tersendiri bagi para wisatawan mancanegara. Di mata mereka, Bawean merupakan sebuah pulau yang cantik dan natural.

“Bawean is nature and beautiful,” aku Joddy (57) wisatawan asal Australia saat mendarat di Pantai Labuan, Selasa (2/10/2018).

Joddy sendiri datang bersama istrinya, Trevor. Joddy memangkalkan kapal layarnya di Labuan. Kemudian dijemput boat para relawan Sail to Bawean.

Secara administratif, pulau ini termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Gresik. Di pulau ini terdapat dua kecamatan, yaitu Kecamatan Sangkapura dan Kecamatan Tambak.

Penduduknya berjumlah sekitar 107.000 jiwa dengan mayoritas  suku Bawean, serta perpaduan beberapa suku dari Jawa, Madura, Kalimantan, Sulawesi dan Sumatera.

Kata Bawean berasal dari bahasa Sansekerta, yang berarti ada sinar matahari. Menurut legenda, sekitar tahun 1350, sekelompok pelaut dari Kerajaan Majapahit, terjebak badai di Laut Jawa dan akhirnya terdampar di Pulau Bawean pada saat matahari terbit. 

Pada tahun 1870-1879 Pulau Bawean menjadi Asistent Resident Afdeeling dibawah Resident Soerabaya pada masa inilah Pulau Bawean di bagi menjadi dua kecamatan yaitu kecamatan Sangkapura dan Kecamatan Tambak yang di pimpin oleh seorang Wedana dengan Wedana terakhir bernama Mas Adi Koesoema ( 1899-1903)