Pfizer Mencabut Permintaan Penggunaan Darurat Untuk Vaksin COVID-19 di India

Binsar

Saturday, 06-02-2021 | 07:31 am

MDN
Pfizer Mencabut Permintaan Penggunaan Darurat Untuk Vaksin COVID-19 di India [ist]

 

 

 

New Delhi, Inako

Perusahaan farmasi yang berbasis di AS, Pfizer, telah menarik aplikasi untuk otorisasi penggunaan darurat vaksin COVID-19 di India, kata juru bicara perusahaan.

Pfizer telah mengajukan izin penggunaan darurat ke DCGI pada 6 Desember.

"Sesuai dengan Otorisasi Penggunaan Darurat vaksin Covid-19-nya, Pfizer berpartisipasi dalam pertemuan Subjek Expert Committee dari Drug Regulatory Authority India pada 3 Februari. Berdasarkan pertimbangan pada pertemuan tersebut dan pemahaman kami tentang informasi tambahan bahwa regulator mungkin perlu, perusahaan telah memutuskan untuk menarik aplikasinya saat ini," kata juru bicara tersebut.

 

 

Perusahaan tersebut berpartisipasi dalam rapat komite ahli subjek dari Drug Regulatory Authority of India (DGCI) pada hari Rabu, setelah itu perusahaan telah memutuskan untuk mencabut aplikasinya saat ini.

Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Perusahaan Pfizer mengatakan akan terus berhubungan dengan DGCI dan mengirimkan kembali permintaan persetujuannya dengan informasi tambahan yang akan tersedia dalam waktu dekat.

"Pfizer akan terus berhubungan dengan pihak berwenang dan mengirimkan kembali permintaan persetujuannya dengan informasi tambahan yang tersedia dalam waktu dekat. Pfizer tetap berkomitmen untuk menyediakan vaksinnya untuk digunakan oleh Pemerintah di India dan untuk mengejar jalur yang diperlukan untuk penggunaan darurat otorisasi yang memungkinkan ketersediaan vaksin ini untuk penyebaran di masa depan," tambah juru bicara itu.

 

 

Inggris menjadi negara pertama di dunia yang mengelola vaksin virus corona baru yang dikembangkan bersama oleh Pfizer dan BioNTech. Kanada, Meksiko, AS termasuk di antara negara-negara yang kemudian menyetujui vaksin Pfizer-BioNTech Covid-19 untuk warganya.

TAG#Pfizer, #vaksin, #covid-19, #india

190215318

KOMENTAR