Pidato Presiden Argentina Picu Mata Uang Peso Makin Terperosok

Sifi Masdi

Friday, 31-08-2018 | 13:21 pm

MDN
Presiden Argentina Mauricio Macri [ist]

Buenos Aires, Inako

Presiden Argentina Mauricio Macri telah melakukan blunder saat berpidato di televisi. Ia berusaha meyakinkan publik tentang kekuatan mata uang peso. Tetapi yang terjadi justru sebaliknya yaitu pasar keuangan Argentina panik sehingga membuat nilai tukar peso terhadap dollar AS makin merosot.

Ia berpidato seetelah tujuh hari berturut-turut peso Argentina mengalami penurunan yang cukup dalam. Dalam pidato  di televisi yang disiarkan secara langsung di Argentina, Rabu (29/8/2018),  Presiden Mauricio Macri berusaha meyakinkan pasar bahwa Argentina tidak kesulitan membayar utangnya.

Dalam pidato tersebut, Macri juga mengumumkan kesepakatan dengan Dana Moneter Internasional (IMF) untuk mempercepat pencairan pinjaman sebesar U$ 50 miliar. Nah, pengumuman ini malah meningkatkan alarm tentang kemampuan Argentina untuk membiayai dirinya sendiri dan mendorong penurunan kurs peso.

IMF sendiri tak segera merespon pengumuman Macri tersebut. Meski pada akhirnya IMF  menyatakan sedang mempertimbangkan mempercepat pembayaran karena kondisi pasar yang buruk.

Seorang pejabat senior Kementerian Keuangan Argentina seperti dikutip Reuters mengatakan, Macri telah berbicara dengan para pemimpin negara-negara pemegang saham utama IMF pada Selasa lalu (28/8), sebelum ia berpidato di televisi.

Namun pejabat itu mengakui bahwa Argentina bergegas mengumumkan pengumuman itu setelah beberapa hari menghabiskan banyak cadangan devisa namun tetap gagal menstabilkan peso.

"Apa yang Presiden inginkan adalah untuk memberikan pesan yang meyakinkan di pasar terbuka bahwa perjanjian itu dilakukan," kata pejabat itu kepada Reuters.

Analis dan investor menilai, pengumuman ceroboh itu merupakan serangkaian kegagalan komunikasi dan janji-janji yang telah merusak kredibilitas pembuat kebijakan Argentina, menghancurkan kepercayaan pasar pada kemampuan pemerintah untuk membalikkan ekonomi yang dilanda inflasi.

Pada pembukaan perdagangan Kamis (30/8), mata uang Argentina jatuh lebih dari 15% ke rekor rendah 39 peso per dollar AS karena para investor cemas tentang kemampuan Argentina dalam membayar utangnya.

Jatuhnya peso itu membuat Bank Sentral Argentina mengerek suku bunga acuan dari 45% menjadi 60% pada Kamis (30/8).

Argentina beralih ke IMF pada awal tahun ini setelah pelemahan peso membuat utang dalam mata uang asing lebih mahal untuk dibayar. IMF telah mencairkan pinjaman senilai US$ 15 miliar pada bulan Juni 2018, dengan rencana untuk mencairkan sisanya jika Argentina memenuhi target untuk mengurangi defisit fiskal.

 

 

KOMENTAR