Pindah Ibu Kota ke Kaltim, Para Pengembang Ini Dapat Durian Runtuh

Jakarta, Inako
Diam-diam para pengembang kakap sudah memiliki stok lahan di kawasan Kalimantan Timur (Kaltim) terutama di Balikpapan dan Samarinda. Kedua kota mengapit calon lokasi ibu kota Indonesia yang baru nantinya.
Ketua DPD Realestate Indonesia (REI) Kaltim Bagus Susatyo mengatakan memang ada para pengembang besar yang sudah punya stok lahan di kedua kota tersebut. Mereka sudah menyiapkannya jauh-jauh hari sebelum ada rencana pemindahan ibu kota.
Ia bilang Sinarmas Land punya cadangan lahan sampai 200 hektar di Balikpapan, dan jumlah yang sama di Samarinda Kaltim. Bagus bilang Agung Podomoro juga punya lahan hektaran di Balikpapan maupun Samarinda.
Pengembang lain seperti Ciputra juga punya lahan hektaran di kedua kota tersebut. Ciputra memang punya kerja sama operasi di Balikpapan dan Samarinda. Selain itu, ada pengembang lain yang punya cadangan lahan di Kaltim.
"Itu sudah sejak 10 tahun lalu," kata Bagus kepada wartawan, Kamis (22/8).
Bagus mengatakan dampak pemindahan ibu kota tentu akan berimplikasi berputarnya ekonomi terutama dalam jangka pendek dari biaya pembangunan yang mencapai Rp 400 triliun lebih. Belum lagi adanya pembangunan kawasan permukiman dan pusat komersial lainnya. Properti di Kaltim dalam empat tahun terakhir sedang mandek, adanya lokasi ibu kota baru akan mengerek kawasan ini.
"Yang jelas akan ada proses konstruksi dan pembangunan paling tidak ada sentral ekonomi yang bergerak, hunian tetap berjalan kalo pasca tambang sudah habis di Kaltim, sekarang dengan ibu kota baru, ada sedikit harapan," katanya.
Direktur PT Ciputra Development Tbk Tulus Santoso Brotosiswojo mengakui perseroan memang punya banyak proyek di dua kota di Kaltim, di Balikpapan dan Samarinda.
"Iya itu memang proyek pengembangan oleh CTRA tapi under KSO (Kerja Sama Operasi) artinya land bank tersebut milik partner lokal kita," katanya.
Sementara itu, Head of Corporate Governance and Sustainability Development Sinar Mas Land Ignesjz Kemalawarta, tak mau menjawab saat dikonfirmasi. Ia bilang masalah stok lahan perseroan di Kaltim "masih rahasia".
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) F. Justini Omas bahkan tak merespons saat dikonfirmasi.
TAG#Developer, #Properti, #Pengembang, #Ibu Kota, #Kalimantan
198735374
KOMENTAR