PLN Nilai Penerapan B20 untuk Pembangkit Listrik PLN Tak Bisa Dilakukan di Semua Daerah

Sifi Masdi

Thursday, 29-11-2018 | 15:59 pm

MDN
Pembangkit listrik B20 [ist]

Jakarta, Inako

Pertemuan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dengan Bos Pertamina dan Bos PLN adalah mengenai penerapan biodiesel 20% (B20).

Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir mengatakan pembahasan lebih kepada penerapan pada pembangkit listrik. "Bahas B20. Tuh tanya tuh Pertamina," kata Sofyan Basir di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (28/11/2018).

Sofyan melaporkan, penerapan B20 pada pembangkit listrik PLN tidak bisa dilakukan secara menyeluruh, khususnya yang berlokasi di wilayah pedalaman atau terluar.

"Ada beberapa daerah yang tidak mungkin, terus pembangkit yang aero derivatif nggak bisa. Kadang kadang kalau gas itu pasokannya nggak ada kita pakai HSD (high speed diesel). Karena kalau gas itu kan best effort yak kan," jelas dia.

Alasan tidak bisa diterapkan B20 pada pembangkit PLN di pedalaman pun aksesnya yang sulit terjangkau dan menyebabkan biaya opersional program mandatori menjadi lebih mahal.

"Dalam arti kata akan jauh lebih mahal akhirnya. Biaya transportasi dan lain sebagainya. Misalkan dipulai terkecil dibagian timur, NTT, Pedalaman Papua, kan untuk membawa B20 kesana kan sulit sekali. Nggak efisien. Makanya itu tetap pakai BBM," tambah dia.

Dia juga bilang, bahwa salah satu upaya agar pembangkit listrik di lokasi pedalam bisa diubah dengan energi baru terbarukan (EBT).

Selain itu, Sofyan juga melaporkan bahwa pembangkit listrik yang berada di Sumatera dan Jawa pun sudah semuanya menerapkan B20. 


 

 

TAG#PLN, #BBM, #B20, #Pembangkit Listrik

161634726

KOMENTAR