Polisi Inggris: Orang Mabuk Tidak bisa jaga jarak

London, Inako
Polisi Inggris mengatakan pada hari Minggu (5 Juli) bahwa orang-orang yang memadati distrik Soho London pada malam hari pub-pub akhirnya dibuka kembali membuatnya "sangat jelas" bahwa orang mabuk tidak dapat secara sosial menjauhkan jarak.
Sektor perhotelan Inggris bangkit kembali setelah coronavirus tiga bulan absen tentang apa yang dijuluki media sebagai "Super Saturday" atau "Independence Day".
Pub dan restoran diizinkan untuk memulai klien tempat duduk dan tukang cukur bisa mengeluarkan gunting untuk pertama kalinya sejak Maret.
Tetapi Perdana Menteri Boris Johnson menghadapi pertanyaan tentang mengapa ia memutuskan untuk menjadwalkan pembukaan kembali grand pada hari Sabtu daripada hari Senin yang berpotensi kurang kacau.
BACA JUGA:
PM Inggris Johnson menghapus peran 5G Huawei dalam beberapa bulan
Johnson mengatakan pada hari Jumat bahwa itu tidak akan membuat banyak perbedaan.
Tetapi kepala federasi kepolisian Inggris mengatakan dia akhirnya berurusan dengan "pria telanjang, pemabuk yang pemabuk, pemabuk yang marah, perkelahian dan pemabuk yang lebih marah" ketika sedang bergeser.
Orang-orang yang bersuka ria menari-nari di jalan ketika pub malam akhirnya dibuka kembali.

KOMENTAR