Polisi Minta Warga Tak ke KPU Saat Penetapan Presiden dan Wapres Terpilih

Jakarta, Inako
Polisi mengimbau kepada warga untuk tidak datang ke gedung KPU saat penetapan presiden-wakil presiden terpilih Pilpres 2019. Polisi mengimbau agar menyaksikan proses penetapan di rumah melalui TV.
"Kita berharap massa nggak usah datang, nonton tv di rumah. Tapi tetap kita lakukan pengamanan," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, Sabtu (29/6/2019).
Polisi mengaku belum menerima surat pemberitahuan tentang pengerahan massa ke KPU saat penetapan presiden-wapres terpilih. Namun, polisi tetap melakukan penjagaan sesuai prosedur.
Sampai sekarang belum ada informasi masuk. Kan hari minggu tidak boleh mengadakan kegiatan (demonstrasi), di UU 9 (tahun) 98 kan itu," kata Argo.
"Kalau ada masyarakat yang ingin kegiatan di muka umum, nanti akan didiskusikan anggota polisi, berkaitan lokasi, jumlah massa, korlap siapa. Sampai saat ini, belum kita terima. Tapi kita siapkan 47 ribu personel gabungan (seluruh DKI)," katanya.
Seperti diketahui, KPU akan melaksanakan pleno terbuka penetapan hasil pilpres 2019 hari ini. Pleno dilakukan untuk menetapkan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.
Sementara itu, di depan KPU, Jalan Imam Bonjol sudah ditutup kemarin malam. Hal ini untuk mengoptimalkan pengamanan di kawasan dan sekitar tersebut.
TAG#KPU, #Polisi, #Penetapan Presiden Terpilih
190232211
KOMENTAR