Polri Minta Masyarakat Jadi Perbedaan sebagai Kebersaan di 2019

Sifi Masdi

Sunday, 30-12-2018 | 17:49 pm

MDN
Mabes Polri [ist]

Jakarta, Inako

Polri menilai, menjelang Pemilu 2019 serentak, perpecahan merupakan ancaman yang mudah muncul. Untuk itu, Polri mengajak setiap masyarakat menjaga stabilitas keamanan. Caranya dengan menjadikan perbedaan menjadi kebersamaan.

"Kalau kita menunjukkan perbedaan yang ada, perbedaan kita banyak sekali, nah ini akan menjadi cikal bakal hingga terjadinya perpecahan. Seharusnya, dari perbedaan yang ada, kita angkat menjadi kebersamaan. Nah inilah yang akan mempersatukan kita ke depan untuk menjadi negara yang besar dan maju," ujar Kepala Satgas Nusantara Polri Irjen Gatot Edi dalam diskusi publik bertajuk 'Memperteguh Komitmen Kebangsaan di Tahun Politik 2019' di Restoran Pulau Dua Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (30/12/2018). 

Edi mengatakan Indonesia sebenarnya sudah mampu menjadi negara yang besar dan maju. Sebab, menurutnya, beberapa hal yang menjadi identitas negara maju sudah dimiliki Indonesia. 

"Bangsa dan negara ini diberi kesempatan untuk menjadi negara maju seperti negara lainnya, ada tiga syarat yang sudah dimiliki Indonesia, yaitu jumlah populasi kita yang besar. Ini merupakan mesin produksi yang bisa menggarap sumber daya yang kita miliki. Dan kita memiliki sumber daya yang sangat banyak di mana mesin produksi ini bisa mengelola sumber daya dan membuka lapangan kerja buat semua anak bangsa ini," ucapnya. 

"Dan terakhir, bagaimana kita melihat luasnya wilayah kita, ini merupakan gagasan bangsa ini untuk menjadi bangsa yang besar. Kita sudah punya syaratnya, tiga syarat kita punya," lanjut Edi. 

Namun, ujar Edi, Indonesia masih harus terus berupaya dalam menjaga stabilitas keamanan dan politik. Hal ini, dikatakannya, menjadi tantangan bagi Polri dan seluruh komponen bangsa. 
 

 

KOMENTAR