Posisi Cadangan Devisa Akhir Juni Sebesar  US$ 119,8 Miliar

Sifi Masdi

Saturday, 07-07-2018 | 16:59 pm

MDN
Ilustrasi cadangan devisa dalam dollar AS [ist]

Jakarta, Inako

Pembayaran utang luar negeri serta peningkatan impor berdampak terhadap penurunan cadangan devisa (Cadev) pada bulan Juni 2018. Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi cadangan devisa Indonesia akhir Juni 2018 sebesar US$ 119,8 miliar atau turun US$ 3,1 miliar dibandingkan posisi akhir Mei 2018 yang sebesar US$ 122,9 miliar.

Penurunan ini juga lebih dalam ketimbang bulan lalu yang turun sebesar US$ 2 miliar dari posisi akhir April 2018 yang sebesar US$ 124,9 miliar

Penurunan cadangan devisa pada Juni 2018 terutama dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan stabilisasi nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang masih tinggi.

“Ke depan, BI memandang cadangan devisa tetap memadai didukung keyakinan terhadap stabilitas dan prospek perekonomian domestik yang tetap baik, serta kinerja ekspor yang tetap positif,” kata Kepala Departemen Kebijakan Komunikasi BI Agusman Zainal dalam keterangan tertulisnya, Jumat (6/7).

Ia menambahkan, sebelumnya BI memperkirakan penurunan cadangan devisi lebih besar, sehingga BI melakukan intervensi yang cukp besar sepanjang Juni 2018. Tetapi ternyata penurunannya lebih kecil dari perkiraan sebelumnya.

Sementara Ekonom Standard Chartered Bank Indonesia Aldian Taloputra sebelumnya memperkirakan, cadev akhir Juni 2018 turun US$ 1 miliar-US$ 2 miliar dari posisi US$ 122,9 miliar. Dengan demikian, perkiraan Aldian, cadev Juni sekitar US$ 121,9 miliar-US$ 122,9 miliar.

Adapun, Ekonom Bank Permata Josua Pardede sebelumnya memperkirakan, cadev akhir Juni 2018 kemungkinan menjadi US$ 120 miliar-US$ 121 miliar atau susut hampir Rp US$ 2 miliar sampai US$ 3 miliar dibanding posisi Mei.

Sekedar diketahui, posisi cadangan Juni 2018 setara dengan pembiayaan 7,2 bulan impor atau 6,9 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.

“BI menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,” ujar Agusman Zainal

 

 

KOMENTAR