Poundsterling Makin Perkasa Terhadap USD

Jakarta, Inako

Pair perdagangan mata uang utama dunia Poundsterling (GBP/USD), semakin perkasa terhadap rival utamanya dolar Amerika Serikat (USD). Menurut Master Trader Alfonso, penguatan mata uang Inggris ini terjadi sejak hampir pertengahan bulan Agustus 2019 hingga November ini.

Penguatan mata uang Inggris ini terjadi karena ada sentimen positif terhadap kebijakan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dalam hal Brexit. Johnson berjanji dan terus berusaha agar Inggris bercerai dari Uni Eropa (UE), dan pada Desember mendatang Inggris melaksanakan pemilihan umun (Pemilu).

Di sisi lain penguasa negara adidaya Amerika Serikat (AS) Presiden Donald Trump mendapat sentimen negatif dari berbagai pemimpin dunia atas segala langkah kebijakannya menaikan tarif import ke negara Amerika serikat terutama dari negeri tembok raksasa dunia, China.

Diantara kedua raksasa ekonomi dunia ini terlibat  sengit dalam perang dagang dan hingga saat ini kedua penguasa ekonomi terbesar dunia ini masih terus melakukan perundingan untuk mencapai kesepakatan hingga perang dagang ini berakhir.

Hingga tulisan ini diturunkan, dolar Index ( USDX ) masih dalam tekanan ke zona negatif dan bergerak jauh di bawah level psikologis pekan ini 98.20.

Menurut Alfonso, melemahnya dolar Amerika Serikat (USD) dari pekan lalu hingga saat ini disebabkan adanya sentimen negatif terhadap Presiden Donald Trump atas kebijakannya, baik dari dalam negeri Amerika Serikat itu sendiri maupun dari penguasa negara - negara lain di dunia ini.

Berikut analisis teknikal perkembangan pasar mata uang utama dunia GBP/USD untuk sesi perdagangan sepanjang hari ini, Selasa (19/11/2019).

GBP/USD (D1)

RESISTANCE : R4.1.3096 R3. 1.3059;  R2. 1.3021; R1. 1.2984

Level Psikologis:  1.2946

SUPPORT : S1. 1.2909; S2. 1.2871;  S3.1.2834; S4.1.2796

Rekomendasi:

Jika harga bergerak di atas level psikologis maka disarankan mengambil priver buy dan menjelang R1 Anda segera mengambil profit lalu berhenti sejenak. Selanjutnya, apabila harga tembus R1 lanjutkan priver buy hingga R2, R3 bahkan R4. Namun, bila harga sudah menyentuh R2/R3 Anda boleh priver sell dan target profit  di level R1 dan level psikologis. Kalau harga sudah berada di level R4, maka disarankan Anda mengambil priver sell sebab harga sudah overbought.

Begitu pula sebaliknya jika harga berbalik arah Anda priver sell hingga menjelang S1/S2 sebaiknya Anda segera taking profit. Dan apabila harga menyentuh level S3 atau S4 disarankan Anda mengambil posisi buy karena secara teknis sudah mengalami overshold.

Demikian rekomendasi perdagangan sepanjang hari ini, Selasa (19/11/2019). Untuk info lebih jelas dan lengkap hubungi kami : Hp/Wa. +6281314459637/ Email : inakoran.com@gmail.com