PPP Tegaskan Rekomendasi Pencapresan Prabowo di Ijtimak Ulama Tidak Wakili Seluruh Ulama

Jakarta, Inako
Wasekjen PPP Achmad Baidowi menyambut baik hasil rekomendasi Ijtimak Ulama yang mencapreskan Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Namun, Baidowi mengingatkan Ijtimak Ulama itu belum mewakili seluruh ulama.
"Ya kita hargai rekomendasi Ijtimak Ulama tersebut. Meski demikian ijtimak tersebut belum tentu mewakili seluruh unsur ulama, karena ulama dari organisasi mainstream tidak bergabung di dalamnya," kata Baidowi kepada wartawan, Minggu (29/7/2018).
Awiek, sapaan karibnya, mengingatkan hasil rekomendasi para ulama itu tak berlaku jika tak didukung parpol koalisi. Sebab, ada aturan presidential threshold 20 persen untuk mengusung capres.
"Terlebih pencalonan presiden dan wapres tersebut harus melalui parpol yang memiliki 20% kursi atau 25% suara hasil pemilu sebelumnya sesuai ketentuan UU 7/2017 yang saat ini masih berlaku. Hak setiap orang untuk dicalonkan dan mencalonkan namun ada batasan threshold yang harus dipenuhi," ujar Awiek.
"Meski demikian, kita hargai ijtimak tersebut yang mencoba memformulasikan figur penantang Jokowi sehingga Pilpres bukan calon tunggal," terangnya.
Ijtimak Ulama merekomendasikan Prabowo sebagai capres dan ada dua nama cawapres yang direkomendasikan untuk mendampingi Prabowo. Nama pertama adalah Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri. Nama kedua adalah Ustaz Abdul Somad.
TAG#Pilpres, #PPP, #Capres, #Koalisi, #Ijtimak Ulama
198733154
KOMENTAR