Prabowo Siap Pensiun dan Berkuda Kalau Gagal di Pilpres 2019

Sifi Masdi

Sunday, 09-12-2018 | 11:27 am

MDN
Capres Prabowo Subianto [inakoran.com]

Jakarta, Inako

Pertarungan menuju Pilpres 2019 tajam dan seru dan tidak seorang pun yang memastikan siapa yang menjadi pemenang. Strategi saja tidak cukup, sebab kemenangan ditentukan oleh banyak faktor. Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto sungguh-sungguh menyadari sengitnya pertarungan tersebut.

Saat menghadiri acara makan malam dan ramah tamah bersama para pengusaha Tionghoa di Super Ballroom Suncity, Gedung Lindeteves, Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Barat, Jumat (7/12/2018) malam, Prabowo sempat memaparkan visi misinya bertajuk "Tionghoa dan Bisnis di Mata Prabowo".

Di akhir pemaparan, Ketua Umum Partai Gerindra itu berjanji akan bekerja keras jika terpilih menjadi presiden pada Pilpres 2019. "Kalau saya dipilih, saya akan kerja keras," ujar Prabowo.

Tidak hanya menilik kemenangan, pada saat yang sama Prabowo juga menyinggung apa yang dilakukannya bila gagal jadi presiden.  Prabowo berencana pensiun dan melakukan hobinya, yakni berkuda.

"Kalau saya tidak dipilih, ya saya jadi pensiunan, saya naik kuda saja nanti," kata Prabowo yang disambut tawa dan tepuk tangan seluruh tamu yang hadir.

"Terima kasih kalau Saudara mau dukung saya terima kasih. Kalau Saudara tidak dukung saya, tidak ada masalah," tuturnya.

Di pengujung acara, sejumlah pengusaha memberikan donasi atau sumbangan untuk Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Total sumbangan Rp 460 juta yang diberikan oleh 16 pengusaha Tionghoa. Jumlah sumbangan paling besar yang diterima Prabowo malam itu mencapai Rp 250 juta dari seorang pengusaha bernama Kasidi atau Ahok.

Acara makan malam dan ramah tamah tersebut digagas oleh sejumlah pengusaha Tionghoa yang telah menyatakan mendukung Prabowo pada Pilpres 2019.

Tujuannya agar warga dari komunitas Tionghoa, khususnya dari kalangan pengusaha, lebih mengenal visi misi yang diusung Prabowo.

Hadir dalam acara tersebut Direktur Media dan Informasi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Hashim Djojohadikusumo, anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra Aryo Djojohadikusumo, dan politisi Partai Gerindra Ahmad Dhani.

Hadir pula Politisi Partai Berkarya Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto, anggota BPN Maher Algadri dan Fuad Bawazier, serta Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sugiono.

KOMENTAR