Presiden Bolivia Anez dinyatakan positif mengidap virus corona

La Paz, Inako
Presiden Bolivia Jeanine Anez mengatakan pada hari Kamis (9/7) dia telah dinyatakan positif mengidap virus corona baru.
Anez mengatakan dalam sebuah tweet bahwa dia "baik" dan terus bekerja sambil lakukan isolasi diri. "Bersama-sama, kita akan keluar dari ini," katanya.
Pemerintah Bolivia mengonfirmasi bahwa setidaknya tujuh menteri, termasuk menteri kesehatannya, telah dinyatakan positif dan sedang menjalani perawatan atau memulihkan diri di rumah.
BACA JUGA:
Catatan Coronavirus di Florida, Texas dan California mengikis harapan kebangkitan ekonomi
Anez mengatakan dia telah melakukan tes mengingat banyak dari timnya jatuh sakit.
"Saya merasa sehat, saya merasa kuat, saya akan terus bekerja dari isolasi, dan saya ingin berterima kasih kepada semua warga Bolivia yang bekerja untuk membantu kami dalam krisis kesehatan ini," katanya.
Bolivia dijadwalkan mengadakan pemilihan umum pada 6 September. Pemilihan awalnya direncanakan untuk Mei tetapi tertunda karena pandemi.
Gejolak politik mencengkeram negara itu Oktober lalu ketika pemilihan yang disengketakan menyebabkan protes luas yang akhirnya menggulingkan pemimpin kiri lama Evo Morales.
Anez, mantan senator konservatif, mengambil peran presiden sementara dalam kekosongan politik dan awalnya mengatakan dia tidak akan mencalonkan diri untuk jabatan penuh, tetapi kemudian melemparkan topinya di atas ring.
Kandidat saingan dan mantan Presiden Jorge Tuto Quiroga, yang mencalonkan diri lagi, mengatakan "sangat diperlukan" bagi Anez untuk berada dalam kesehatan penuh dan bekerja menuju transisi demokrasi.
Para pemimpin lain di seluruh dunia juga terjangkit virus ini. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, 55, menghabiskan tiga hari dalam perawatan intensif sakit dengan COVID-19, penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus corona novel, sementara Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengkonfirmasi pada hari Rabu bahwa ia telah dites positif.
Bolivia, negara yang terkurung daratan dengan lebih dari 11,5 juta orang telah mendaftarkan lebih dari 42.000 kasus penyakit yang dikonfirmasi dan 1.500 kematian dan merupakan salah satu negara yang terkena dampak terburuk per kapita di dunia.
TAG#CORONAVIRUS, #BOLIVIA
198733984
KOMENTAR