Prof. BJ. Habibie Sebut Ikan Sebagai Menu Yang Memicu Kecerdasan Anak

Binsar

Wednesday, 25-07-2018 | 12:25 pm

MDN
Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie [ist]

Jakarta, Inako –

Memiliki anak yang pintar pasti dambaan semua orang. Namun, sayangnya, bagaimana cara melahirkan generasi yang pintar itu, tidak banyak yang tahu.

Karena itu, orang perlu belajar dan berguru pada pakar atau pihak yang berkompeten dalam hal menciptakan generasi yang pintar. Dari sana kita bisa belajar soal langkah apa saja yang kita lakukan agar anak-anak kita menjadi manusia yang pintar atau cerdas sehingga pada saatnya mereka bisa menjadi agen pembangunan bangsa yang dapat diandalkan.

Dipanggil Soeharto Pulang, BJ Habibie Hanya Mau Buat Pesawat Terbang Bukan Kapal Perang [ist]

 

Presiden Republik Indonesia ke-3, Prof Dr Ing H Bacharuddin Jusuf Habibie, bisa dijadikan salah satu tokoh yang pantas untuk dijadikan rujukan dalam mencari cara untuk menciptakan generasi bangsa yang cerdas.

Pasalnya, Mantan Menristek di masa Orde Baru itu, memang telah dikenal sebagai salah satu manusia jenius yang pernah dimiliki bangsa Indonesia yang diakui secara luas oleh dunia internasional.

Kiat atau resep menciptakan generasi pintar disebarkan Habibie melalui video yang diunggal melalui aku The Habibie Center. Melalui video tersebut, Prof. Habibie mengingatkan para orang tua tentang pentingnya penerapan pola makan sehat sejak kecil agar anak tumbuh sehat dan cerdas.

Dalam video tersebut, Habibie menyebut ikan sebagai salah satu menu makanan yang dapat memicu terciptanya kecerdasan seorang anak.

Video itu diunggah saat Habibie menerima sekelompok anak yang datang ke kediamannya, saat pringatan Hari Anak Sedunia, 23 Juli lalu.

Dalam kesempatan bertemu dengan anak-anak di kediamannya minggu lalu, BJ Habibie menegaskan bahwa kesehatan dan pendidikan anak merupakan pilar penting untuk meningkatkan kualitas hidup anak, kemajuan sumber daya manusia dan masa depan bangsa Indonesia.

"Saya sangat senang bisa bertemu dengan perwakilan anak-anak Indonesia menjelang HAN 2018 untuk mengajak mereka mengonsumsi makanan sehat sejak kecil,” ujar Habibie, Selasa (17/7/2018).

Habibie adalah sosok inspiratif yang dihadirkan oleh The Habibie Center dalam rangka menyambut Hari Anak Nasional (HAN) 2018. Dukungan dari The Habibie Center yang bertajuk Habibie dan Anak Indonesia: "Tumbuh Sehat dan Cerdas Melalui Pola Makan Sehat Sejak Kecil" untuk memberi perhatian kepada anak Indonesia agar bisa hidup sehat dan cerdas.

Habibie saat di hadapan anak-anak bercerita dari sejak kecil hingga sekarang isi piringnya terdiri dari berbagai jenis makanan, ada nasi, lauk pauk seperti protein hewani yaitu ikan, ayam, daging, sayur dan buah.

"Eyang juga suka minum susu. Di sinilah peranan orangtua, khususnya ibu sangat penting dalam mendukung pola makan sehat, agar anak bisa tumbuh menjadi anak yang sehat dan cerdas,” kata Habibie yang menyebut dirinya sebagai Eyang di hadapan anak-anak yang hadir.

Habibie mengingatkan, anak-anak Indonesia sebaiknya rutin mengkonsumsi air yang cukup dan rajin melakukan aktivitas fisik, seperti dirinya yang suka berenang sejak kecil.

Prof Habibie di tengah anak-anak [ist]


Sementara itu, Dokter Anak Sub Spesialis Nutrisi dan Penyakit Metabolik Pada Anak, DR Dr Damayanti R Sjarif, SpA(K) yang turut hadir dalam bincang-bincang anak bersama Habibie, mengatakan bahwa pemenuhan nutrisi pada masa anak-anak merupakan hal krusial yang berlangsung sangat pendek dan tidak dapat diulang lagi.

"Pola makan sehat dan seimbang sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak yang optimal. Seorang anak yang kurang gizi akan mengalami hambatan perkembangan fisik dan kognitif sehingga berakibat pada rendahnya tingkat produktivitas di masa dewasa,” katanya.

Ayesha Nadra Didrika, seorang anak berusia 6 tahun yang ikut hadir dalam acara diskusi mengungkapkan rasa senangnya karena dapat bertemu langsung dan mendapatkan banyak inspirasi dari Eyang Habibie. Dia dan anak-anak Indonesia berharap, nantinya dapat mengikuti jejak sukses seperti Eyang Habibie untuk indonesia yang lebih maju.

KOMENTAR