Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, SpPD-KEMD: Indonesia berstatus waspada diabetes urutan ke-7 Ini penyebabnya

Hila Bame

Saturday, 14-11-2020 | 07:59 am

MDN

 

Jakarta, INAKORAN

 

Peringatan Hari Diabetes dunia  tahun 2020 mengunsung tema : Bersama Diabetasol, Sayangi Dia ditujukan untuk mempromosikan peran caregiver (pengasuh), khususnya keluarga dalam manajemen, perawatan, pencegahan dan pendidikan diabetes, serta meningkatkan kesadaran kita akan dampak diabetes.

BACA:  

Para Ahli Ingatkan Masyarakat Dunia Akan Bahaya Epidemi Diabetes Global

Terkait diabetes, khususnya di Indonesia, Ketua Umum Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI) Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, SpPD-KEMD memperingatkan bahwa menurut data IDF, Indonesia berstatus waspada diabetes karena menempati urutan ke-7 dari sepuluh negara dengan jumlah pasien diabetes tertinggi, yakni 10,681,400 orang per tahun 2020 dengan prevalensi 6,2%.

 

Angka ini diperkirakan meningkat jadi 16,7 juta pasien per tahun 2045.

Dengan data tahun ini, 1 dari 25 penduduk Indonesia atau 10% dari penduduk Indonesia mengalami diabetes.

“Yang paling banyak di Indonesia adalah kasus diabetes tipe 2 yang disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat.

BACA: 

Bella Hadid Debut Gaya Rambut '90-an Terinspirasi Yang Mengambil Alih TikTok

Dan melihat angka yang sangat besar, artinya setiap orang memiliki kerabat, teman, atau bahkan keluarga yang mengalami penyakit diabetes,” ungkapnya. 

 

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, papar Prof. Suastika, angka prevalensi diabetes di Indonesia mencapai 10.9% yang diprediksi juga akan terus meningkat.

BACA:   

Tren Fashion 2000-an Ini Akan mengingatkan Anda pada masa yang telah berpulang

Kondisi ini pastinya dapat mempersulit proses pengendalian dan pengelolaan diabetes. “Siapa pun harus aware dengan kondisi kita. Harus ingat bahwa gejala klasik diabetes yang bisa didiagnosa dari awal adalah banyak minum, banyak kencing, juga berat badan yang turun drastis.

BACA:  

Wakil Presiden terpilih Kamala Harris terlalu banyak untuk satu tweet atau tajuk utama

Bagi diabetesi, penting untuk mengecek kadar gula darah secara rutin dan melakukan pencegahan, terlebih saat pandemi COVID-19 sekarang ini. Diabetes adalah salah satu komorbid atau penyakit penyerta yang banyak ditemukan pada pasien virus COVID-19 tepatnya di peringkat kedua yaitu sebanyak 34,4% kasus di Indonesia,” jelasnya.

 

TAG#PROF SUASTIKA, #DIBETES

198737930

KOMENTAR