Profil Mahamadou Diawara, pemain Timnas Prancis U-19 yang Undur Diri Karena Aturan Larangan Berpuasa

JAKARTA, INAKORAN.COM
Gelandang Timnas Prancis U-19 Mahamadou Diawara mundur dari Timnas setelah menolak aturan larangan berpuasa selama pemusatan latihan.
Aturan itu berlaku untuk Timnas Prancis di semua level umur, mulai dari U-16 hingga Timnas senior.
Mahamadou yang lahir di Longjumeau, Prancis pada 17 Februari 2005 adalah seorang pesepakbola muda keturunan Mali.
Saat ini, talenta muda berusia 19 tahun itu bermain untuk klub Ligue One Olympique Lyon.
Baca juga: Ada Apa di Balik Pergi dan Kembalinya Toni Kroos ke Timnas Jerman?
Tahun 2014, saat berusia 9 tahun, Mahamadou bergabung dengan akademi klub ES Viry-Chatillon.
Empat tahun kemudian, dia bergabung dengan Paris Saint-Germain (PSG) U-17.
Setelah lima tahun membela PSG U-17, Mahamadou dipinang Olympique Lyon dan menjalani debut profesionalnya di Liga 1 Prancis awal Oktober 2023.
Baca juga: FIFA Batalkan Laga Kualifikasi Piala Dunia Korea Utara vs Jepang
Mahamadou hanya butuh waktu sebulan di Liga 1 untuk menarik perhatian dan kemudian masuk dalam Timnas U-19 untuk Euro U-19 Elite Tour 2024.
Dalam pemusatan latihan persiapan turnamen inilah, Timnas Prancis menerapkan aturan larangan berpuasa untuk pemain pada semua level umur.
Mahamadou dengan tegas menolak aturan tersebut dan lebih memilih meninggalkan Timnas ketimbang meninggalkan kewajiban berpuasa.
Baca juga: Sering Mendapat Pelecehan Rasis, Vinicius Jr Ungkap Keinginan Tinggalkan Real Madrid
Presiden Federasi Sepak Bola Prancis Philippe Diallo menyebut, aturan itu dilandasi sikap netral federasi, sehingga timnas tidak boleh terikat dengan aturan agama.
“Dalam kerangka netralitas inilah seleksi kita berfungsi secara konkret. Kita tidak mengubah kondisi praktik seleksi karena aturan agama,” tegasnya.
TAG#Mahamadou Diawara, #Timnas Prancis, #EURO 2024, #Prancis, #Pemain Islam
190215300
KOMENTAR