PSI Minta Pemerintah Pastikan Distribusi Minyak Goreng Curah Bersubsidi Tepat Sasar

Timoteus Duang

Saturday, 19-03-2022 | 12:21 pm

MDN
Juru bicara DPP PSI bidang ekonomi, Andre Vincent Wenas

 

Jakarta, Inako

Partasi Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik kebijakan Menteri Perdagangan yang mengeluarkan Permendag No.11 Tahun 2022 tentang pencabutan kebijakan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng kemasan.

Hal ini disampaikan oleh juru bicara DPP PSI bidang ekonomi, Andre Vincent Wenas dalam keterangan pers, Sabtu (19/03/2022).

“Pertama kita menyambut baik dan mengapresiasi pemerintah. Kita segera melihat pasokan migor kemasan di outlet ritel mulai lancar, semoga availability ini bisa terus terjaga. Karena percuma harga murah (subsidi) tapi tak ada yang jual, rak toko tetap kosong. Kita jadi seperti kucing-kucingan dan main petak umpet terus!”

Selanjutnya, Ia mendorong pemerintah melakukan pengawasan terhadap penerapan kebijakan itu agar tidak ada lagi mafia yang mencoba bermain.  

“Pemerintah lewat seluruh aparatnya tetap mesti mengawal ketat kebijakan untuk tetap menyubsidi migor curah di harga Rp 14 ribu per liter itu. Jangan sampai ada yang nakal mengoplos, atau mengemas ulang dengan botol plastik lalu menjualnya dengan harga yang di atas HET. Padahal isinya itu migor curah bersubsidi,” kata Andre mengingatkan.

Giring Ganesha, Ketua Partai Solidaritas Indonesia

 

 “Kita tahu migor curah bersubsidi itu untuk rakyat kebanyakan, dan migor kemasan lebih untuk kalangan menengah ke atas. Maka kebijakan segregasi ini jangan sampai disalah gunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab,” tambah Andre.

PSI juga mengingatkan pemerintah untuk memastikan distribusi minyak goreng curah bersubsidi tepat sasar, yakni menyasar industri UMKM. Untuk itu diperlukan sistem kerja yang terkoordinir antara semua instansi yang berada di bawah Kemenko Perekonomian.

“Harus ada koordinasi yang rapih antar instansi di bawah Kemenko Perekonomian serta Polri. Jangan sampai bocor juga itu migor curah bersubsidi ke industri yang bukan UMKM.”

Selain itu, PSI juga meminta pertanggungjawaban aliran dana subsidi dan juga menagih janji Menteri Perdagangan yang pernah mengatakan akan menangkap para mafia minyak goreng.

Selain itu pertanggung-jawaban soal dana subsidi yang kemarin sekitar Rp 6-7 triliun itu kemana saja mengalirnya, mesti transparan dong. Mendag Lutfi juga menyinggung soal mafia migor, maka segera saja tunjuk hidungnya, siapa saja mereka itu?” ujar Andre Vincent Wenas.

 

KOMENTAR