Puan: Kepemimpinan Perempuan di Indonesia Menginspirasi Dunia

Timoteus Duang

Thursday, 24-03-2022 | 14:43 pm

MDN
Ketua DPR RI, Puan Maharani dan Sekretaris Jenderal IPU, Martin Chungong dalam salah satu sesi di Sidang Majelis IPU ke-144 di Bali International Convention Center, Nusa Dua, Bali pada Kamis, 24 Maret 2022.

 

Nusa Dua, Inako

Gagasan delegasi Indonesia mengenai isu-isu terkait perempuan dan kesetaraan gender diapresiasi oleh Sidang Majelis IPU ke-144 di Bali.

Dalam forum parlemen Wanita, Indonesia menjadi leading dalam segala tema. Banyak delegasi asing menilai, Indonesia menjadi contoh nyata kepemimpinan perempuan.

Ketua DPR RI, Dr. (H.C) Puan Maharani mengatakan, “Kepemimpinan perempuan di Indonesia menginspirasi mereka. Banyak yang mau belajar lebih lanjut. Bagaimana mereka juga ingin meningkatkan jumlah anggota perempuan di parlemen. Mereka melihat kesuksesan Indonesia.”

Oleh karena itu, Puan mengharapkan lebih banyak lagi perempuan yang menjadi anggota parlemen.

DPR juga harus terus meningkatkan jumlah anggota parlemen agar kebijakan-kebijakan negara semakin mengedepankan kesetaraan gender karena adanya campur tangan dari perempuan itu sendiri.

“Selama beberapa tahun terakhir ini, kita telah menyaksikan bagaimana perempuan berkiprah di dunia politik. Pada tahun 2021, dari 73 orang yang terpilih sebagai ketua parlemen di seluruh dunia, 18 orang di antaranya atau 24,7 persennya adalah perempuan.”

 

“Sementara itu proporsi global anggota parlemen perempuan telah meningkat menjadi 26,1 persen, naik sebesar 0,6 persen. Kita perlu terus memastikan partisipasi aktif perempuan pada proses pengambilan keputusan, terutama di badan publik,” sambung cucu proklamator itu.

Sementara itu, anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Irine Yusiana Roba Putri mengatakan, Rancangan Undang-undang (RUU) Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) yang sempat disinggung Puan dalam forum mendapat sorotan delegasi-delegasi IPU.

“Dengan RUU TPKS, Indonesia dianggap progresif dalam perlindungan terhadap perempuan. Kemudian terkait pandemi Covid-19, Indonesia juga dapat nilai positif karena kebijakan untuk perempuan dan anak dianggap menonjol, termasuk dalam vaksinasi,” jelas Irine.

Lebih lanjut, Irene mengatakan bahwa delegasi di IPU mengapresiasi langkah Indonesia menekan kematian ibu hamil dan anak.

Delegasi-delegasi asing juga mengapresiasi langkah DPR RI yang memberi banyak perhatian dan dukungan untuk perempuan yang banyak terdampak pandemi.

Irine juga mengatakan, kebijakan-kebijakan Indonesia dinilai ramah gender. Selain itu, Indonesia dianggap menjadi role mode kepemimpinan perempuan.

KOMENTAR