Puan Maharani Sebut IKN Bukan Soal Pindah Istana

Jakarta, Inako
Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur merupakan satu langkah pembaharuan yang patut mendapat dukungan segenap anak bangsa.
Namun ia menegaskan, pemindahan IKN Nusantara bukan hanya soal pindah Istana Negara dan pemerintahan Indonesia, tetapi yang paling penting adalah pemerataan pembangunan yang bukan lagi Jawa sentris, tapi Indonesia sentris.
Cucu Bung Karno itu yakin, bahwa IKN baru nanti akan menjadi cerminan ibu kota negara yang ramah lingkungan, modern, dan memperhatikan kebutuhan masyarakat.
Menurut Puan, IKN baru ini sangat ideal bagi Indonesia karena menjadi wajah kemajuan Indonesia masa depan.
Namun demikian, pembangunan IKN pengganti Jakarta, tidak akan tercapai dalam waktu singkat. Politisi PDIP itu mengakui bahwa IKN tidak akan rampung dalam waktu dua atau tiga tahun, tetapi membutuhkan waktu yang panjang.
Oleh karena itu, pembangunan IKN membutuhkan dukungan seluruh elemen bangsa. Pasalnya, IKN dibangun secara terintegrasi bukan hanya di lingkup pemerintah dan security negara (TNI/Polri), tapi juga menyatu dengan masyarakat dan alam.
Selain itu, Ketua DPP PDIP itu, juga mengingatkan meski proses pembangunan IKN adalah kewenangan eksekutif, namun sinergi dan komunikasi dengan legislatif dan elemen bangsa lainnya harus tetap dilakukan dengan baik.
KOMENTAR