Puasa Saat Hamil, Siapa Takut?

Binsar

Friday, 01-04-2022 | 06:42 am

MDN
Ilustrasi

 

 

Jakarta, Inako

Ramadhan telah tiba, umat Islam di seantero jagat mulai melaksanakan salah satu kewajiban agama mereka, termasuk umat Islam di Indonesia.

Sebagai sebuah kewajiban agama, puasa dilaksanakan oleh semua umat Islam, baik tua maupun muda, baik laki-laki maupun perempuan. Tentu sesuai dengan ketentuan yng telah diatur dalam Kitab Suci agama itu.

Lantas, bagaimana dengan perempuan yang sedang hamil. Apakah mereka wajib berpuasa juga, mengingat saat hamil, seorang perempuan membutuhkan jumlah asupan gizi yang lebih besar dari perempuan biasa.

Tidak ada larangan atau keharusan bagi perempuan hamil untuk menjalankan puasa selama bulan Ramadhan.

Selama seorang perempuan dan kandungannya sehat secara medis, perempuan hamil boleh menjalankan puasa.

 

Namun, yang harus diperhatikan adalah soal kecukupan gizi dalam menu makanan yang dimakan setiap hari. Seoranh perempuan hamil disarankan mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, protein hewani, protein nabati, lemak, vitamin, dan mineral. Dengan mengonsumsi makanan yang mengandung gizi tersebut, kebutuhan gizi bayi akan terpenuhi.

Akan tetapi, sekelompok perempaun hamil dengan kondisi medis tertentu, tidak diwajibkan menjalankan puasa. Yang termasuk kelompok ini adalah:

Ibu Hamil Pengidap Diabetes Melitus

Ibu hamil dengan diabetes harus menjalani pola hidup yang cukup baik agar tekanan gula darah tetap stabil. Selain menjaga gula darah yang stabil, ibu hamil yang mengidap diabetes biasanya harus mengatur pola makan secara teratur dan sesuai dengan jadwal yang disarankan oleh dokter.

2. Mengeluarkan Flek atau Pendarahan

Pada saat mengalami flek atau pendarahan, disarankan ibu hamil tidak melanjutkan puasanya. Dikhawatirkan pendarahan akan semakin parah jika ibu hamil tetap melakukan puasa. Selain pendarahan yang semakin parah, perkembangan dan kesehatan janin juga dikhawatirkan akan mengalami gangguan.

 

3. Gangguan Sistem Pencernaan

Jika ibu hamil sedang mengalami yang berhubungan dengan pencernaan, misalnya ibu disarankan untuk tidak melakukan puasa. Ibu hamil yang tanpa diri untuk puasa ditakutkan akan memperparah penyakit maag yang dialami. Tidak hanya untuk kesehatan ibu hamil saja, penyakit maag nyatanya juga bisa berbahaya untuk kesehatan janin.

Maag umumnya mudah diobati dengan obat antasida yang bisa kamu beli lewat toko kesehatan di Halodoc. Meski begitu, ibu hamil tidak disarankan untuk mengonsumsi sembarang obat tanpa rekomendasi dokter. Oleh karena itu, jangan lupa untuk mengunjungi terlebih dahulu sebelum mengonsumsi obat apapun.

4. Ibu Hamil yang Mengalami Dehidrasi

Rata-rata ibu hamil pada kehamilan trimester pertama akan mengalami morning sickness. Ternyata morning sickness bisa membuat dehidrasi pada ibu hamil. Sebab, muntah dengan intensitas yang cukup sering dapat membuat cairan dalam tubuh terbuang, sehingga menyebabkan dehidrasi. sesuai, ibu yang mengalami dehidrasi harus sering mengonsumsi air atau makanan yang banyak mengandung air.

KOMENTAR