Putri Jasmine: Gen Z Tidak Suka Pemimpin yang Banyak Gimik

JAKARTA, INAKORAN.COM

Influencer muda Indonesia Putri Jasmine menyebut Gen Z tidak suka dengan calon pemimpin yang banyak gimik.

Hal ini ia sampaikan pada acara Deklarasi dukungan Alumni SMA TOP GUN pada pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Jakarta, Minggu (28/1/2024).

“Kita suka sosok yang menampilkan authenticity dan transparan. Sebenarnya kita paling anti sama gimik,” ucap Putri.

Menurut pentolan Indonesian Idol itu, meskipun banyak anak muda yang tidak merasakan kecaman-kecaman yang terjadi di tahun 98, mereka cukup cerdas untuk mencari tahu apa yang terjadi di masa lalu.

“Kita itu generasi yang cerdas, yang kalo kita ingin tahu sesuatu kita bisa buka google, chat gpt, bard.com, tinggal sat set keluar semua track recordnya, kejahatan-kejahatan yang pernah dilakukan di masa lalu,” ucap Putri.

BACA JUGA: Ketua Damai Nusantaraku: Pemilu 2024 Paling Aneh Sepanjang Sejarah

Lulusan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Padjajaran itu menyayangkan sikap politisi yang lebih suka atraksi dibanding menggunakan substansi dan gagasan.

Padahal, Putri menilai anak muda Indonesia mencari pemimpin yang memiliki gagasan.

“Kalau dilihat dari tiktok-tiktok, every politicians trying to be relevant with our generations, kita paham, tapi kalo terlalu memaksakan kesannya jadi cringe gitu,” ucap Putri.

Menurut Putri, pasangan capres cawapres nomor urut 3 lah yang dibutuhkan masyarakat Indonesia saat ini.

“Jika kita bandingkan visi-misi di antara 3 paslon, yang paling banyak memberikan afirmasi positif soal dunia pendidikan, guru-guru honorer, perempuan itu pasti ada di misinya Mas Ganjar dan Prof. Mahfud,”

BACA JUGA: Konglomerat Sofjan Wanandi Dukung Ganjar-Mahfud, Singgung Pengusaha Butuh Kepastian Hukum

Saat berkunjung ke Situbondo beberapa waktu lalu, Putri mendengar langsung masalah yang dialami para anak muda di sana.

“Aku mendengar banyak kasus seperti pernikahan dini yang memang dipaksakan oleh orang tua, kurangnya lapangan pekerjaan, dan itu terjawab di visi-misi Ganjar Mahfud,”

“Program Kartini Maju, 12 tahun pintar tanpa biaya, satu keluarga miskin satu sarjana, itu benar-benar yang dibutuhkan sama anak-anak muda di sana.”

Finalis Abang None Jakarta Timur ini pun menyebut, dirinya tidak keberatan mengampanyekan pasangan Ganjar-Mahfud yang berkomitmen memperjuangkan nasib anak-anak muda. 

“Jadi bukan suatu hal berat buat saya sebagai anak muda untuk mengkampanyekan Ganjar Mahfud karena visi-misinya sesuai sama yang dibutuhkan anak muda,” ucap Putri dengan penuh keyakinan.