RAPBN 2019, Anggaran Pendidikan Naik 12,3%

Jakarta, Inako
Anggaran pendidikan dijaga dengan rasio 20% dari RAPBN 2019 dan diarahkan untuk meningkatkan akses, distribusi, dan kualitas pendidikan.
Pada RAPBN 2019, pemerintah mengalokasikan anggaran senilai Rp487,9 triliun atau naik 12,3% dari outlook tahun ini yakni Rp434,6 triliun. Kenaikan ini merefleksikan komitmen pemerintah untuk memperbaiki indikator pendidikan dan penguatan pendidikan vokasi.
“Aset paling penting dari bangsa Indonesia adalah manusianya. Karena itu, pemerintah tidak hanya memprioritaskan investasi fisik, tapi juga investasi sumber daya manusia dengan terobosan-terobosan kebijakan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang mampu bersaing di dunia Internasional,” kata Presiden Joko Widodo di Kompleks Gedung Senayan DPR/MPR, Kamis (16/8/2018).
Khusus untuk vokasi, anggaran yang dialokasikan melalui belanja kementerian/lembaga mencapai Rp17,2 triliun atau naik dari alokasi pada 2015 sebesar Rp6,8 triliun. Beberapa hal yang akan dilakukan pemerintah untuk memperkuat vokasi antara lain membangun 1.407 ruang praktik SMK, bantuan pelatihan/sertifikasi 3.000 mahasiswa, memperkuat program vokasi yang lebih masif dan terintegrasi lintas kementerian, serta pembangunan sarana kelas dan laboratorium di 1.000 pesantren.
Pemerintah telah memberikan bantuan pendidikan dan beasiswa dari jenjang pra-sekolah hingga SD, SMP, dan SMA, pendidikan madrasah ibtidaiyah, tsanawiyah, dan aliyah, bahkan sampai dengan jenjang pendidikan tertinggi S3 bagi seluruh anak bangsa yang berpotensi, terutama bagi yang kurang mampu.
Dia menambahkan anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) telah mampu menaikkan angka partisipasi murni untuk SD, SMP, SMA, dan madrasah. Pada tahun depan, pemerintah akan memberikan beasiswa kepada 20,1 juta siswa melalui Program Indonesia Pintar dan 471.000 mahasiswa melalui beasiswa bidik misi.
Selain itu, dalam periode 2014-2019, pemerintah juga melakukan investasi melalui LPDP dengan memberikan beasiswa kepada sekitar 27.000 mahasiswa untuk melanjutkan pendidikan S2 dan S3 di perguruan tinggi terbaik di dalam negeri maupun di luar negeri, serta membiayai 123 kontrak riset terpilih.
TAG#Kemendikbud, #RAPBN 2019, #Kemendikti
190215638
KOMENTAR