Rekomendasi Saham Pilihan: Rabu (25/6/2025)

Jakarta, Inakoran
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa, 24 Juni 2025 mencatat penguatan signifikan sebesar 1,21% dan ditutup di level 6.869,17. Arah positif pasar ditopang oleh penguatan saham-saham berkapitalisasi besar (big caps) serta meredanya sentimen negatif dari geopolitik global.
Sepanjang sesi perdagangan, IHSG bergerak di rentang 6.852,11 hingga 6.924,97. Aktivitas pasar juga cukup bergairah, dengan total nilai transaksi mencapai Rp11,9 triliun, volume 20,33 miliar lembar saham, dan frekuensi 1,21 juta kali. Kapitalisasi pasar pun terkerek naik hingga menyentuh angka Rp12.050 triliun.
Saham-saham di sektor perbankan, khususnya kelompok Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti (KBMI) IV, mencatatkan penguatan serempak. Berikut kinerjanya: BBCA (Bank Central Asia) naik 1,74%; BBRI (Bank Rakyat Indonesia) menguat 1,61%; BMRI (Bank Mandiri) tumbuh 2,13%; BBNI (Bank Negara Indonesia) naik 1,97%.
Tak hanya bank, sejumlah saham sektor komoditas dan teknologi juga turut menopang penguatan IHSG: AMMN (Amman Mineral Internasional) menguat 3,19%; CUAN (Petrindo Jaya Kreasi) milik taipan Prajogo Pangestu melonjak 4,21%; WIFI (Solusi Sinergi Digital) mencatat kenaikan tajam 4,88%. Sektor ini mendapat angin segar dari ekspektasi permintaan global yang mulai membaik, seiring stabilisasi tensi geopolitik.
Beberapa saham mencatat lonjakan harga spektakuler, terutama dari sektor properti dan perhotelan: JSPT (Jakarta Setiabudi Internasional) naik 24,79%; JIHD (Jakarta International Hotels & Development) tumbuh 24,76%; SMDM (Suryamas Dutamakmur) melonjak 24,64%.
BACA JUGA:
Harga Minyak Global Berfluktuasi: Usai Gencatan Senjata Iran-Israel
Rekomendasi Saham Pilihan: Selasa (24/6/2025)
Harga Emas Siap Tembus USD 3.500 per Ons: Dampak Konflik Iran-Israel
Lonjakan ini kemungkinan besar dipicu oleh sentimen positif terhadap sektor properti yang mulai menggeliat, serta prospek pariwisata dan perhotelan yang membaik jelang musim libur.
Meski IHSG menguat, beberapa saham mencatatkan pelemahan signifikan: RUIS (Radiant Utama Interinsco) turun 14,96%; ASPI (Andalan Sakti Primaindo) melemah 13,85%; PBSA (Paramita Bangun Sarana) terkoreksi 12,96%.
Menurut analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, penguatan IHSG dipicu oleh mulai meredanya kekhawatiran pasar terhadap konflik di Timur Tengah. Ada indikasi bahwa China dan Rusia akan mendorong gencatan senjata antara Iran dan Israel di Dewan Keamanan PBB.
Kecemasan global soal potensi penutupan Selat Hormuz — jalur utama perdagangan minyak dunia — juga menurun. AS telah meminta China untuk menggunakan pengaruhnya terhadap Iran agar tidak menutup selat strategis tersebut, mengingat China adalah pembeli utama minyak dari Iran.
Disclaimer:
Rekomendasi ini bukan merupakan ajakan untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan investor.
KOMENTAR