Relawan Jokowi Bantah Tudingan Gerindra Bermain di Pilkada Sumatera Barat

Sifi Masdi

Tuesday, 26-06-2018 | 17:26 pm

MDN
Ilustrasi Relawan Projo Jokowi [ist]

Jakarta, Inako

Anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra, Andre Rosiade, mengatakan anggota Projo, organisasi kemasyarakatan yang mendukung Presiden Joko Widodo alias relawan Jokowi, yang menjadi anggota panitia seleksi Komisi Pemilihan Umum Daerah Sumatera Barat.

"Kami temukan data bahwa anggota Pansel KPUD yang ditunjuk KPU adalah Ketua Projo Kota Pariaman," kata Andre, Minggu (24/6/18).

Andre mengatakan padahal tugas panitia seleksi sangat penting. Yaitu, memilih anggota KPU Kota Padang Panjang dan Kabupaten Padang Pariaman. Ia khawatir dengan masuknya relawan Projo menjadi panitia seleksi akan menjadikan pilkada di Sumatera Barat tidak netral.

Kekhawatiran Andre bukan tanpa alasan. Sebab, Gerindra juga menemukan ada relawan Projo yang menjadi anggota KPU Daerah Kabupaten Padang Pariaman. Ia juga mengatakan, relawan projo yang menjadi anggota panitia seleksi memiliki jabatan penting di Projo Padang Pariaman.

Menanggapi tudingan itu, Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi tidak menyangkal kalau ada pengurus Projo yang menjadi anggota tim panitia seleksi dan KPU Daerah di Sumatera Barat. Namun, Budi Arie mengatakan kedua orang tersebut telah mengundurkan diri ketika hendak mendaftar menjadi bagian dari Komisi Pemilihan Umum Daerah.

"Yang bersangkutan sudah mengundurkan diri. Kami paham aturan. Saya sudah sampaikan kepada seluruh pengurus Projo di seluruh Indonesia agar kader dan pengurus Projo yang ingin menjadi komisioner KPU harus mengundurkan diri," kata Budi Arie dalam keterangan tertulis, Minggu (24/6/18).

Budi Arie menegaskan bahwa organisasinya mendukung pemilu yang jujur, bersih, dan adil. Ia juga mendukung agar KPU bersikap netral. Berkaca pada Pemilu 2014, kata dia, terjadi banyak kecurangan di wilayah Sumatera Barat.

Menurut Budi Arie, Projo tidak ingin berpolitik dengan menghalalkan segala cara. "Kami menolak kampanye hitam, fitnah dan menyebarkan hoax. Kami juga akan melawan segala bentuk politik uang. Kami percaya kekuatan rakyat. Kami ingin demokrasi kita makin bermartabat," katanya.

Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum Arief Budiman mengatakan sudah mengklarifikasi tudingan Gerindra. "Kemarin sudah kami klarifikasi. Pengakuan dia bukan (relawan Projo)," kata Arief di Kantor KPU RI, Jakarta, Minggu (24/6/18).

 

 

 

KOMENTAR