Rencana Perdamaian Dagang AS-China Pasar Bursa Wall Street Perkasa

Hila Bame

Friday, 02-11-2018 | 07:30 am

MDN
Wall Street Bursa Saham Amerika Serikat (ist)

 

Jakarta, Inako

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan dia berencana untuk bertemu dengan Presiden China Xi Jinping pada KTT G-20 di Argentina pada akhir bulan ini.

Bursa saham Amerika Serikat melanjutkan reli keperkasaan  di hari ketiga pada perdagangan Kamis (1/11/2018) setelah Presiden Donald Trump mengatakan pembicaraan perdagangan dengan China "bergerak dengan baik,"

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 264,98 poin atau 1,06% ke level 25.380,74, sedangkan indeks Standard & Poor’s 500 menguat 28,63 poin atau 1,06% ke level 2,740.37 dan Nasdaq Composite naik 128,16 poin, atau 1,75% ke 7.434,06.

Menambah optimisme investor, putaran terakhir dari laporan keuangan emiten sebagian besar positif.

Setelah penutupan, saham Apple Inc turun 7,0%, mendorong kapitalisasi pasarnya di bawah US$1 triliun, setelah perusahaan memperkirakan penjualan untuk kuartal liburan yang krusial berada di bawah Wall Street. Saham mengakhiri sesi reguler dengan penguatan 1,5%.

Selama sesi reguler, indeks teknologi naik 1,2%, terus pulih dari aksi jual baru-baru ini. Sektor industri S&P yang sensitif terhadap perdagangan naik 1,7%, dengan Boeing Co dan Caterpillar Inc di antara perusahaan yang memimpin kenaikan.

"Mungkin akan ada harapan bahwa kesepakatan perdagangan dengan China akan benar-benar datang," kata Robert Pavlik, kepala analis investasi dan manajer portofolio senior di SlateStone Wealth LLC, seperti dikutip Bloomberg

Di luar itu, investor merasa sedikit lebih nyaman setelah kenaikan minggu ini, katanya.

Meskipun menguat pada Rabu, S&P 500 menutup bulan terburuknya dalam tujuh tahun terakhir, menyusul kekhawatiran meluasnya perselisihan perdagangan global, meningkatnya suku bunga, dan bahwa pertumbuhan pendapatan AS dapat melambat lebih dari perkiraan pada 2019.

Sektor bahan baku pada indeks S&P menguat 3,0%, dengan DowDuPont Inc melonjak 8,1% setelah merilis laporan keuangan yang positif dan rencana untuk pembelian kembali saham senilai US$3 miliar.

 

KOMENTAR