Resiko Covid 19,CBP Matim Siap Didistribusikan

Borong, Inako
Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur (Matim), Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui Dinas Sosial melakukan Launching pendistribusian Cadangan Beras Pemerintah (CBP) Kabupaten Manggarai Timur sebagai bagian dari upaya penurunan risiko pandemi Covid-19 di Kabupaten Manggarai Timur. Kegiatan ini berlangsung di aula Kelurahan Kota Ndora. Senin, (15/06/2020).
Kegiatan CBP ini dihadiri langsung oleh Bupati Matim Agas Andreas, SH, M.Hum dan Wabub Matim Drs. Jaghur Stefanus juga didampingi oleh beberapa Pimpinan OPD dan unsur Forkopimca Borong serta keterwakilan masyarakat penerima bantuan dari Kelurahan Kota Ndora.
Bupati Matim, Agas Andreas, SH, M.Hum dalam sambutannya menjelaskan, CBP yang disalurkan saat ini di berikan kepada tiga kecamatan yang datanya sudah lengkap yakni; Kecamatan Borong, Kecamatan Rana Mese dan Kecamatan Kota Komba; dengan total penerima sebanyak 4.359 jiwa dan jumlah beras 24.410 kg atau 24.4 ton.
"Indeks pemberian Cadangan Beras Pemerintah diberikan sebanyak 400 gram per jiwa per hari selama masa penanggulangan atau selama empat belas (14) hari, pemerintah menyadari indeks ini sebenarnya masih tergolong sangat minim, namun ini merupakan sebauah langkah penanganan darurat. Dalam go’et Manggarai digambarkan dengan kolang wae ola, kudut campe saep, ai boto toko manuk".
Selama ini Matim telah menerapkan bekerja dari rumah, belajar dari rumah, dan doa di rumah. Ternyata semuanya itu tidak produktif bahkan tidak berjalan maksimal. Perubahan pola harus segera dijalankan, kita harus secepatnya kembali produktif dan mengaktifkan sektor-sektor kehidupan berbangsa dan bernegara yang selama ini telah lumpuh terkena dampak Covid-19.
"Saat ini kita memasuki pelaksanaan new normal, tatanan hidup baru. Tatanan hidup baru ini harus dibiasakan bila perlu dipaksakan kepada segenap lapisan masyarakat terutama untuk kebiasaan berprilaku hidup sehat".
Tatanan hidup baru harus berpedoman pada protokol kesehatan yang ketat, menjaga jarak aman, menghindari kerumunan, sering mencuci tangan menggunakan sabun pada air yang mengalir, melakukan karantina mandiri setelah bepergian, selalu menggunakan masker, meningkatkan imunitas dan melakukan penyemprotan disinfectan secara berkala.
"Kita patut bersyukur karena sampai saat ini kita (Manggarai Timur) masih bersatus sebagai daerah zona hijau, tidak ada satupun warga Manggarai Timur yang terpapar atau terinveksi Covid-19. Semua ini berkat kerja sama dan kerja keras kita bersama dalam memerangi penyebaran Covid-19", ungkapnya
TAG#MATIM
190215299

KOMENTAR