Ridwan Kamil Wacanakan Pemindahan Ibu Kota Jabar di 3 Lokasi

Sifi Masdi

Thursday, 29-08-2019 | 19:22 pm

MDN
Gubernur Jabar Ridwan Kamil [ist]

Bandung, Inako

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil berencana memindahkan ibu kota Jabar dari Bandung. Tiga calon lokasi yang dibidik adalah Tegalluar (Kabupaten Bandung) dan Walini (Kabupaten Bandung Barat) dan Rebana (Cirebon-Subang-Majalengka).

Lantas, apa alasan Ridwan Kamil mau memindahkan ibu kota Jawa Barat dari Bandung?

Simak video Ina Tv dan jangan lupa klik "subscribe and like" menuju Indonesia Maju.

 

"Pada dasarnya secara fisik kota Bandung sama seperti Jakarta, sudah tidak cocok lagi melayani pusat pemerintahan," kata pria yang beken disapa RK itu kepada wartawan di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (29/8/2019).

Ia merujuk kepada situasi kantor-kantor pemerintahan yang lokasinya tak berada dalam satu komplek. Kondisi tersebut dinilai tidak produktif untuk sebuah pusat pemerintahan atau ibu kota.

"Contohnya kantor-kantor pemerintahan cekclok (terpisah), dan tidak produktif," tutur RK.

Sejauh ini ada opsi daerah yang dipertimbangkan yaitu Tegalluar (Kabupaten Bandung) dan Walini (Kabupaten Bandung Barat) dan Rebana (Cirebon-Subang-Majalengka).

"Sudah ada persetujuan (DPRD) wacana (pemindahan) pusat pemerintahan untuk dikaji dulu di beberapa lokasi. Ada di Tegalluar, Walini, atau Rebana (Kertajati)," tutur RK.

Tiga wilayah tersebut dalam beberapa tahun mendatang memang akan menjadi pusat pengembangan ekonomi baru. Ada sejumlah proyek pembangunan infrastruktur besar. 

Sebut saja wilayah Tegalluar (Kabupaten Bandung) dan Walini (Kabupaten Bandung Barat) yang akan dilalui Kereta Cepat Bandung-Jakarta. Keberadaan Kereta Cepat akan berdampak terhadap ekonomi dan pembangunan di sekitarnya.

Selain itu, Rebana (Cirebon-Subang-Majalengka) juga diproyeksikan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Khususnya di Subang, akan dibangun Pelabuhan Patimban. Keberadaan pelabuhan ini akan berdampak terhadap ekonomi sekitar.

KOMENTAR