Rombongan Ular Berbisa Merampas Kegembiraan Pesta Natal Di Sidney

Binsar

Friday, 07-12-2018 | 09:02 am

MDN
Lembaga Penyiaran Australian Broadcasting Corporation, Kamis, melaporkan, sekelompok ular coklat berbisa merusak kemeriahkan persiapan pesta natal di suatu lokasi dekat Kota Praja Bega, Selatan Sydney, Australia. [ist]

Sydney, Inako –

Lembaga Penyiaran Australian Broadcasting Corporation, Kamis, melaporkan, sekelompok ular coklat berbisa merusak kemeriahkan persiapan pesta natal di suatu lokasi dekat Kota Praja Bega, Selatan Sydney, Australia.

Diberitakan, kemarau panjang yang melanda bagian timur benua itu memicu migrasi besar-besaran ratusan ular coklat berbisa ke wilayah Sydney.

Kepada Australian Broadcasting Corporation, seorang warga bernama Deb Court, Kamis, melaporkan bahwa pertanian pohon Natal yang menjadi kebahagiaan keluarganya --Xmas Tree Bob-- telah dipenuhi oleh begitu banyak ular coklat yang agresif.
        
"Biasanya, saya keluar ke kebun dengan memakai sandal. Tapi tahun ini, saya memakai sepatu karet dan sudah lama tidak ke kebun," kata wanita itu, sebagaimana dikutip Xinhua, Kamis pagi.
        
Lebih lanjut perempuan itu menuturkan, saat membuka pintu mobil pada suatu hari, ia menemukan seekor ular coklat berada di bawah kakinya.

"Ada satu ular coklat menyentuh kaki saya saat saya berada di kebun, jadi saya membawa garu setiap waktu," katanya.
        
Sekedar diketahui, bagi banyak keluarga di Australia menjekang Natal mereka biasanya berkeliling mencari pohon yang cocok sebagai hiasan Natal di rumah mereka.
      
Namun, dengan salah satu ular paling mematikan di dunia berkeliaran di pertanian dalam jumlah sangat banyak, Court mengatakan ia sekarang perlu menemui calon pembeli di gerbang tempat ia telah memasang tanda peringatan.
        
"Itu telah mempengaruhi banyak keluarga dan anak-anak yang berkeliaran di pertanian karena mereka ingin memilih pohon," kata wanita tersebut.

Namun meskipun masalah yang sangat unik di Australia, Court mengatakan pelanggannya telah sangat memahami masalah tersebut dan sejauh ini gerombolan ular tidak mempengaruhi penjualannya.

 

KOMENTAR