Saatnya Mewujudkan Komitmen Siap Menang Siap Kalah

Inakoran

Tuesday, 26-06-2018 | 16:08 pm

MDN
Hasyim Asyari, Komisioner KPU [ist]

Jakarta, Inako – 

Dalam hitungan jam ke depan, seluruh pasangan calon yang bertarung dalam pilkada serentak, baik untuk gubernur, bupati ataupun walikota, akan ditagih komitmennya untuk menerima kekalahan dengan kesatria dan merayakan kemenangan dengan cara terhormat. 

Besok, Rabu (27/6/2018) jutan masyarakat yang memiliki hal pilih akan menentukan pilihan mereka akan calon kepala daerah yang akan memimpin mereka dalam lima tahun ke depan. Rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi, akan menentukan siapa yang layak untuk tampil sebagai nakoda di suatu daerah untuk periode lima tahun.

Hiruk pikuk kampanye, memaparkan visi dan misi dari para kandidat telah berlalu. Besok giliran rakyat yang akan menentukan siapa orang yang menurut mereka pas untuk menjadi orang nomor satu di daerah mereka masing-masing.

Salah seorang komisioner KPU, Hasyim Asyari berharap agar seluruh pasangan calon dimimnta untuk bekerja sama mengawal mengawal Pilkada secara demokratis, damai, aman dan sesuai peraturan perundang-undangan.

Salah satu bentuknya, kata Hasyim, adalah dengan tidak melakukan kampanye dalam berbagai bentuk selama masa tenang pada H-3 hingga hari pencoblosan.

"Kita berharap semua peserta Pilkada memegang komitmen itu, termasuk di media sosial, semua media, semua acara, semua bentuk kampanye Pilkada," kata dia.

Kemudian, siapa pun peserta Pilkada kemungkinannya hanya dua, menang atau kalah. Mereka harus siap menerima apapun hasilnya.

"Jadi mau tidak mau, ya nanti akan dinyatakan sebagai pemenang dalam pilkada ataupun dinyatakan kalah harus siap, ini semua kan pilihan dari rakyat," ucap dia.

Sementara itu, Anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin mengingatkan bahwa pilkada adalah hajatan semua pihak.

Pilkada berkualitas tidak hanya bergantung kepada penyelenggara pemilu.

"Penting bagaimana kita, pemilih, peserta Pilkada, partai politik sama-sama menjaga proses Pilkada berkualitas dengan cara sama-sama taat aturan, tidak melakukan kecurangan. Kalau ini bersinergi antara penyelenggara, peserta, pemilih insya Allah pilkada kita akan sangat baik," ucap dia.

Dalam masa tenang ini, Afifuddin berharap semua pihak bisa menahan diri, terutama di media sosial. Jangan ada kampanye negatif, kampanye hitam, ujaran kebencian, dan tindakan negatif lainnya hingga hari pencoblosan.

Untuk peserta yang tidak puas atas kekalahan nantinya, Bawaslu berharap, mereka menempuh jalur hukum dengan mengajukan sengketa hasil pilkada ke Mahkamah Konstitusi.

"Harus siap kalah dan menang," pungkas Afifuddin.

KOMENTAR