Saham Perusahaan Sandiaga Uno Anjlok  Jelang Debat Capres

Sifi Masdi

Friday, 12-04-2019 | 14:31 pm

MDN
Cawapres Sandiaga Uno [inakoran.com]

Jakarta, Inako

Saham perusahaan milik dua pengusaha kondang yang terlibat dalam Pemilihan Presiden 2019, yakni Erick Thohir dan Sandiaga Uno, memiliki nasib berbeda, sehari menjelang debat capres terakhir Sabtu 13 April 2019. 

Erick Thohir yang memiliki saham PT Mahaka Media Tbk (ABBA) merupakan Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin, sementara Sandiaga Uno yang memiliki saham PT Saratoga Investama Sedaya (SRTG) adalah calon wakil presiden nomor urut 02.

Pada penutupan perdagangan Kamis, 11 April 2019, nilai saham Saratoga berada di angka Rp 3.750 per saham. Angka itu turun seratus poin atau -2,6 persen dari harga pembukaan Rp 3.850 per saham.

Sepanjang hari, saham emiten milik Sandiaga bergerak dengan nilai di kisaran Rp 3.740 per saham hingga Rp 3.850 per saham. Nilai transaksi saham SRTG mencapai Rp 14,84 juta dengan volume perdagangan 3.900 saham. Nilai saham SRTG sejak awal tahun minus 1,32 persen, meski dalam sepekan terakhir naik 1,08 persen.

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. milik Sandiaga Uno menutup tahun 2018 dengan mencatatkan kerugian senilai Rp 6,2 triliun. Kondisi ini berbanding terbalik dibandingkan tahun 2017 yang masih berhasil mencatatkan laba Rp 3,3 triliun.

Presiden Direktur SRTG, Michael Soeryadjaya, menjelaskan kerugian ini akibat turunnya harga saham sejumlah anak usaha yang dimiliki langsung oleh SaratogaAnak usaha tersebut yakni PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG).

Sementara itu, saham Mahaka Media ditutup pada harga Rp 145 per saham pada perdagangan kemarin. Angka itu melonjak 37 poin atau sebesar 34,26 persen dibanding sebelumnya, Rp 108 per saham.

Sepanjang hari, saham emiten milik Erick Thohir bergerak pada kisaran Rp 105 per saham hingga Rp 145 per saham. Nilai transaksi saham ABBA mencapai RP 50,69 miliar dengan volume perdagangan 393,68 juta saham. Nilai saham ABBA naik 51,04 persen sejak awal tahun dan naik 62,92 persen dalam sepekan terakhir.

Laporan keuangan ABBA pada 2018 mencatat perseroan mengalami rugi bersih Rp 19,60 miliar. Pada tahun 2017 perseroan juga mencatat rugi bersih senilai Rp 27,78 miliar.

KOMENTAR