Sangat Biadap, OPM Bantai 31 Buruh Bangunan Di Nduga Papua

Binsar

Tuesday, 04-12-2018 | 06:06 am

MDN
Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) atau Organisasi Papua Merdeka (OPM). [ist]

Jayapura, Inako –

Perbuatan keji di luar batas prikemanusiaan kembali diperagakan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) atau Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Dilaporkan, pada Sabtu dan Minggu pekan lalu, kelompok kriminal ini membantai secara keji 31 orang buruh bangunan dari PT Istaka Karya, yang sedang bekerja membangun jembatan di Kali Yigi dan Kali Aurak, Distrik Yigi Kabupaten Nduga, Papua.

Pembunuhan sadis itu dibenarkan Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal. Kepada media, Kamal menjelaskan, pada hari Senin (03/12/18) sekitar pukul 15.30 WIT pihak kepolisian mendapatkan laporan dari warga bahwa telah terjadi pembunuhan terhadap para pekerja PT Istaka Karya yang sedang membangun jembatan di Kali Yigi dan Kali Aurak, Distrik Yigi Kabupaten Nduga pada Minggu (02/12/2018).

Kamal mekanjutkan, sesat setelah menerima laporan, tim gabungan TNI-Polri yang dipimpin Kabag Ops Polres Jayawijaya, AKP RL Tahapary bergerak dari Wamena menuju Distrik Yigi, Kabupaten Nduga.

Namun saat tiba di kilometer 46, tim bertemu dengan salah satu mobil dari arah Distrik Mbua dan menyampaikan agar tim berbalik arah karena jalan diblokade oleh Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata.

Menurut Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal, berdasarkan laporan dari lapangan, pembunuhan itu terjadi dua kali yakni Sabtu dan Minggu.

Pada Sabtu (1/12/2018), sebanyak 24 orang pekerja dari PT Istaka Karya dibunuh, sedangkan 8 lainnya yang sempat menyelamatkan diri dan bersembunyi di salah satu rumah anggota DPRD setempat. Namun mereka pun dan dibunuh pada hari Minggu (2/12/2018) setelah dijemput oleh anggota OPM.

“Laporan terakhir total semua korban adalah 31 orang, 24 dibunuh pada hari pertama, delapan orang lainnya sempat lolos dan sembunyi di rumah anggota dewan, tapi keesokan hari nya mereka di jemput dan di bunuh. Satu orang lagi masih hilang,” jelas Kamal.

Hingga kini aparat gabungan TNI-Polri sudah diterjunkan menuju lokasi kejadian untuk mengevakuasi jenazah korban dan melakukan pengejaran terhadap pelaku pembunuhan.

KOMENTAR