SBY Akui Bukan Korban PHP Jokowi

Jakata, Inako
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan bahwa selama ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersungguh-sungguh mengajak partainya bergabung. Namun Demokrat memilih jalan lain. Sebab, merasa sulit diterima oleh partai koalisi pendukung Jokowi.
"Jadi kalau dibilang SBY kena PHP (pemberi harapan palsu), itu tidak benar," ujar SBY di kediamannya, bilangan Mega Kuningan, Jakarta, Rabu, (25/7/2018).
Menurut SBY, setiap bertemu dengan Jokowi, setidaknya lima kali dalam empat tahun belakangan, dia selalu bertanya seberapa besar kemungkinan Demokrat diterima koalisi pendukung Jokowi.
Pertanyaan itu diajukannya karena SBY menyadari bahwa hubungannya dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri belum juga membaik. "Realitanya, hubungan saya dan Ibu Megawati belum pulih. Masih ada jarak di sana," ujar SBY.
Namun, berkali-kali pula, lanjut SBY, Jokowi meyakinkannya jika Demokrat akan diterima. "Bisa (diterima), karena presidennya saya," ujar SBY menirukan ucapan Jokowi.
Mendengar pernyataan tersebut, lanjut SBY, partainya pun mulai berpikir untuk mendukung Jokowi di pilpres 2019, tanpa syarat mengajukan calon wakil presiden dari Demokrat.
"Akhirnya, lewat Rapimnas Demokrat 10-11 Maret lalu, saya sampaikan bahwa sangat mungkin Demokrat bersama Jokowi di Pilpres 2019," ujar dia.
Di balik dukungan tersebut, ujar SBY, sama sekali tak ada tawar-menawar kursi cawapres. Namun, SBY tak menampik ada posisi menteri yang ditawarkan Jokowi untuk Demokrat jika bergabung ke kubunya.
"Ada tawaran posisi menteri, sebagaimana tawaran dengan partai lain. Itu wajarlah. Saya dulu juga 10 tahun menjadi presiden," ujar SBY.
Belakangan, SBY mengatakan, ada banyak rintangan bagi partainya untuk bisa turut dalam koalisi pendukung Jokowi di Pilpres 2019. Hambatan itu tidak datang dari Jokowi, melainkan partai pendukungnya. Sehingga, sudah tertutup jalan bagi Demokrat untuk bergabung dan harus mengambil jalan lain.
"Sungguhpun saya benar-benar merasakan kesungguhan dan ketulusan Pak Jokowi mengajak Demokrat. Tapi memang tidak terbuka jalan bagi Demokrat bergabung dengan koalisi Jokowi," ujar SBY.
TAG#Pilpres 2019, #Koalisi, #Demokrat, #PDIP, #Joko Widodo, #Susilo Bambang Yudhoyono
190232946
KOMENTAR