Sebut Gedung Putih Idiot, Donald Trump Ngamuk

Binsar

Wednesday, 26-06-2019 | 09:29 am

MDN
Presiden Iran, Hassan Rouhani [ist]

Teheran, Inako 

Perang pernyataan kasar antara Presiden Iran, Hassan Rouhani dengan Amerika Serikat kembali mencuat pasca statemen Rouhani yang menyebut gedung putih ‘idiot’, karena menjatuhkan sanki baru kepada Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.

Rouhani mengatakan bahwa penjatuhan sanksi itu menggambarkan Gedung Putih "keterlaluan" dan "idiot".

Pernyataan Rouhani tak pelak membuat Presiden AS Donald John Trump berang dan mengamuk. Melalui Twitter, pemimpin Gedung Putih mengatakan Rouhani telah membuat pernyataan bodoh dan menghina Amerika.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, dalam pidato yang disiarkan langsung di stasiun televisi negara Iran pada hari Selasa, Rouhani mengatakan sanksi terhadap Khamenei akan gagal karena dia tidak memiliki aset di luar negeri. Menurutnya, sanksi itu menandakan keputusasaan AS.

"Tindakan Gedung Putih berarti itu mengalami keterbelakangan mental," kata Rouhani, yang menambahkan bahwa "kesabaran strategis" Teheran tidak boleh disalahartikan sebagai ketakutan.

Sanksi AS yang menargetkan Khamenei dan pejabat tinggi Iran lainnya merupakan respons Trump atas penembakan pesawat nirawak mata-mata militer AS, RQ-4 Global Hawk, oleh rudal Iran pada 20 Juni lalu.

Sanksi dijatuhkan sehari setelah Menteri Luar Negeri AS Michael Pompeo menegaskan kembali bahwa Washington siap untuk mengadakan pembicaraan dengan Iran tanpa prasyarat.

Rouhani menolak tawaran Pompeo. "Anda (Trump) menyetujui menteri luar negeri secara bersamaan dengan permintaan untuk pembicaraan," katanya, seperti dikutip Al Jazeera. "Sanksi baru AS keterlaluan dan idiot."

Komentar Rouhani itu memantik kemarahan Trump. Pemimpin Amerika itu, melalui Twitter, mengumbar ancaman terhadap Iran. Dia memperingatkan rezim para Mullah untuk tidak meremehkannya karena pemerintahan AS sekarang berbeda dengan kepemimpinan Presiden Barack Obama. 

"Orang-orang Iran yang luar biasa menderita, dan tanpa alasan sama sekali. Kepemimpinan mereka menghabiskan semua uangnya untuk teror, dan sedikit untuk yang lain. AS tidak melupakan penggunaan (bom) IED dan EFP di Iran, yang menewaskan 2000 orang Amerika, dan melukai banyak lagi," bunyi tweet Trump, yang dikutip dari akun Twitter-nya, @realDonaldTrump, Rabu (26/6/2019).

"Pernyataan Iran yang sangat bodoh dan menghina, dikeluarkan hari ini, hanya menunjukkan bahwa mereka tidak memahami kenyataan. Setiap serangan oleh Iran terhadap apa pun yang dilakukan orang Amerika akan disambut dengan kekuatan besar dan luar biasa. Di beberapa wilayah, kewalahan akan berarti pelenyapan. Tidak ada lagi John Kerry dan Obama!," lanjut Trump.


Kafe Kanorai hadir di Stasiun gambir Jakarta, dari pada penasaran mending cobain...
 

 

KOMENTAR